Aplikasi Pembunuh UMKM Rusak Harga, Orang Terkaya China Ngamuk

3 months ago 32

8000 Hoki Online List Akun web Slots Gacor China Terkini Gampang Jackpot Terus

hokikilat Platform server Slots Gacor Myanmar Terkini Mudah Lancar Win Full Online

1000 hoki Data Situs web Slot Maxwin Japan Terkini Pasti Lancar Win Terus

5000 Hoki Online List Demo situs Slots Maxwin Myanmar Terkini Sering Lancar Win Full Non Stop

7000hoki List Situs server Slots Gacor Thailand Terbaru Mudah Win Full Banyak

9000hoki List Demo web Slot Gacor Terpercaya Mudah Jackpot Full Terus

List Daftar game Slots Maxwin China Terbaru Sering Menang Full Setiap Hari

Idagent138 Daftar Akun Slot

Luckygaming138 Slot Gacor Online

Adugaming login Slot Game

kiss69 login Id Slot Game Online

Agent188 login Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Moto128 Daftar Id Slot Game

Betplay138 Daftar Akun Slot Game

Letsbet77 Daftar Id Slot Gacor

Portbet88 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online

Jfgaming Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Mg138 login Akun Slot Terpercaya

Adagaming168 Daftar Akun Slot Gacor

Kingbet189 Daftar Slot Gacor Online

Summer138 Id Slot Anti Rungkat

Evorabid77 Id Slot

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang terkaya di China saat ini, Zhong Shanshan, mengkritik kehadiran platform belanja online populer yang dimiliki oleh Pinduoduo (PDD) Holdings, induk perusahaan ecommerce Temu.

Sebagai catatan, Zhong Shanshan, merupakan pendiri perusahaan minuman Nongfu Springs. Menurut Forbes, Zhong memiliki kekayaan yang jumlahnya mencapai US$ 51,7 miliar atau Rp 822 triliun.

Berbicara dalam kunjungan ke sebuah daerah di China timur, Zhong menuduh PDD Holdings menciptakan perang harga yang merusak berbagai perusahaan dan industri di tengah-tengah kemerosotan ekonomi di China.

Dalam pernyataan yang sangat jarang diungkap, Zhong juga mengkritik pemerintah China, mengatakan bahwa pemerintah "lalai" karena gagal mencegah tren harga yang sangat rendah.

Sangat tidak biasa bagi para pebisnis China untuk membidik pemerintah di depan umum dan mereka yang telah melakukannya sering kali menghadapi dampaknya.

"Platform internet telah menjatuhkan sistem harga [kami]. Secara khusus, sistem penetapan harga Pinduoduo telah menyebabkan kerugian besar pada merek-merek China dan industrinya," ujarnya seperti dikutip dari media milik pemerintah China, The Paper.

"Ini adalah orientasi industri (secara keseluruhan), dan penentuan harga (telah menjadi) orientasi industri," imbuhnya.

Pinduoduo telah mengalami pertumbuhan besar dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena ecommerce ini menawarkan harga yang sangat kompetitif.

Dalam pernyataan lebih lanjut, Zhong menyoroti pemerintah China karena tidak berbuat lebih banyak untuk menghentikan tren tersebut.

"Pemerintah belum mengintervensi orientasi industri ini, dan saya pikir pemerintah telah lalai dalam tugasnya," kata dia, menurut transkrip yang diterbitkan oleh Sina Technology dan dalam beberapa video yang dibagikan oleh website berita, dikutip dari CNN, Selasa (26/11/2024).

Meski baru berusia delapan tahun, perusahaan yang merupakan induk dari Temu ini telah berhasil memanfaatkan pergeseran pola konsumsi di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini.

Pernyataan Zhong muncul di penghujung tahun yang sulit bagi sang miliarder. Awal tahun ini, ia menghadapi gelombang serangan dari kaum nasionalis yang menuduhnya tidak memiliki rasa patriotisme. Kampanye tersebut menekan harga saham perusahaan minumannya dan merusak penjualannya.

Di Indonesia, Temu dilarang keras beroperasi. Bahkan Temu disebut sebagai "pembunuh UMKM lokal" yang sudah menuai kontroversi sejak beberapa kali mendaftar di Indonesia, namun ditolak.

Konsep Temu yang menjual barang langsung dari pabrik ke konsumen, membuat harga jualnya jauh lebih murah ketimbang platform e-commerce lain. Hal ini yang menjadi kekhawatiran Temu memicu persaingan tak sehat.

Pada September lalu, Temu diketahui kembali mencoba mendaftarkan bisnisnya di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Namun, pemerintah RI dengan tegas memblokir usaha Temu untuk memasuki pasar tanah air.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lebih Ngeri Dari Tiktokshop, Aplikasi Temu Bakal Ancam UMKM RI?

Next Article Raksasa AS Ketar-Ketir Bisnisnya Terancam Dijajah China

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|