Tanda Kiamat Makin Nyata, Buktinya Muncul di Jakarta

1 month ago 21

Jakarta, CNBC Indonesia - Wilayah pesisir Jakarta Utara mengalami penurunan tanah yang sangat signifikan. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melakukan kunjungan ke Tanggul Pantai Muara Baru pada Senin (4/11) kemarin.

"Bisa dilihat teman-teman, tingginya permukaan air ini sudah lebih tinggi dibandingkan rumah-rumah yang di sana," kata AHY dalam kunjungan yang turut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.

AHY mengatakan Muara Baru merupakan salah satu daerah dengan tingkat penurunan tanah paling parah, mencapai 10 cm per tahun. 

Dengan kondisi tersebut, AHY memperkirakan dalam 10 tahun penurunan tahan di Muara Baru akan mencapai 1 meter.

Ia mengatakan fenomena penurunan tanah ini akan berdampak besar ke sekitar 20 ribu masyarakat yang tinggal di daerah itu. Salah satu dampak nyata yang dirasakan adalah banjir rob.

AHY berkata pembangunan tanggul memang bisa menjadi solusi, namun sifatnya hanya sementara. Dia mengatakan pemerintah perlu memikirkan solusi jangka panjang dari fenomena penurunan tanah ini.

"Kita perlu memproyeksikan bagaimana Jakarta 5, 10, 20 tahun ke depan apa yang menjadi tantangan kita, terutama kita tahu penduduk Jakarta ini besar dan padat," kata dia.

Solusi Penurunan Tanah Muara Baru

Dia mengatakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk jangka panjang adalah mengurangi penggunaan air tanah oleh masyarakat. Karenanya, Kementerian PU yang berada di bawah koordinasinya akan terus melakukan upaya memperbaiki infrastrukur air permukaan.

"Kementerian PU selama ini berupaya juga untuk menambah suplai air dari Jatiluhur, dari Karian yang tengah dibangun saat ini agar cukup atau paling tidak mengurangi kebutuhan kita mengambil air tanah," ujar dia.

Sejalan dengan itu, Dody menilai penggunaan air tanah yang diminimalisir merupakan solusi pamungkas. Menurut dia, karena itu pula pemerintah perlu menambah pasokan air bersih dari bendungan Jatiluhur dan bendungan lainnya yang ada di sekitar Jakarta.

"At the end of the point kita akan minta pada seluruh masyarakat DKI untuk tidak mengambil air tanah," kata dia.

Menurut dia, untuk mencapai solusi itu maka pemerintah pusat dan daerah harus bisa bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air permukaan.

"Demikian juga air limbah dari masyarakat harus kita olah juga supaya kemudian Jakarta ini lebih sehat sanitasinya lebih terjaga," kata dia.

Dody mengatakan untuk menyediakan sumber air itu, pemerintah pusat harus bekerja sama dengan pemerintah daerah. Kerja sama itu perlu juga dilakukan dengan swasta untuk menyiapkan saluran air di masyarakat.

"Jadi kita persiapkan kapasitas air untuk memasukkan ke kota kemudian bekerja sama dengan Pemda setempat membangun jaringan-jaringan ke seluruh rumah," kata dia.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jika Trump Menang, China Terancam Dalam Sektor Teknologi

Next Article Tanda Kiamat Makin Cepat, Pakar Dunia Sebut Indonesia

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|