Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah makin tinggi dalam beberapa hari terakhir, bahkan sempat menyentuh ke angka Rp 16.400. Sedangkan harga mobil juga sudah mengalami kenaikan sejak awal tahun 2024. Apakah kenaikan harga dolar AS berpengaruh terhadap harga mobil?
Bos pabrikan mobil mengungkapkan bahwa kenaikan nilai dolar AS tidak serta merta membuat harga mobil menjadi naik.
"Kan ini baru ya (penguatan US$). Kita di produksi tuh tidak pernah by monthly basis. Jadi kita tuh melihatnya biasanya 6 bulan sekali. Yang diuntungkan dari Daihatsu 80% lokalisasi. Jadi mungkin beberapa dampaknya tidak sesignifikan yang lain," kata Bos Daihatsu Sri Agung Handayani dikutip Jumat (17/11/2024).
Adapun kenaikan mobil di awal tahun karena kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) di 2025, serta bea balik nama (BBN) yang umumnya terjadi tiap tahun.
Foto: Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
"Rata-ratanya kenaikannya Kurang lebih sih itu impact dari VAT (PPN) sama kenaikan BBN di awal tahun seperti biasa. Itu aja rentangnya Rp 1-4 juta," ujar Agung.
Beberapa mobil tengah mengalami kenaikan harga, misalnya di segmen low cost green car (LCGC). Dibanding ketika peluncurannya pada 2013 silam, harga mobil LCGC hampir naik 2x lipat. Misalnya Daihatsu Ayla 1.0 M M/T kini menjadi Rp 138,5 juta, sedangkan di 2013 harga mobil Ayla termurah di Rp 76,5 juta.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyebut beberapa faktor yang membuat harga mobil LCGC kian terbang. Namun, kenaikan harga di segmen ini tetap mendapat persetujuan pemerintah.
"LCGC kenaikan harus dilaporkan Kemenperin untuk mendapat approval naiknya berapa, karena mau nggak mau biaya produksi naik nilai tukar naik, makanya tadi harga Rp 100 (juta) sekarang udah Rp 200 juta dan sebagainya," ucap Kukuh.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tahun Baru Insentif Baru, Kendaraan Listrik Bakal Diburu
Next Article Bukan Diskon! Harga Avanza Bisa Naik Rp20 Juta, Ini Penyebabnya