Berbisnis Sama Pasangan Kayak Baim dan Paula, Apa Kabarnya Kalau Cerai?

2 months ago 32

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar mengenai Baim Wong yang melayangkan permohonan cerai talak ke istrinya, Paula Verhoeven ramai menjadi perbincangan di media. Padahal selama enam tahun pernikahan mereka berjalan, pasangan ini cukup sering tersorot karena bisnis yang mereka jalani bersama.

Bukan rahasia lagi, dilansir dari berbagai media kedua pasangan ini memiliki sejumlah bisnis di berbagai industri mulai dari di dunia hiburan (PT Tiger Wong Entertainment), klinik kecantikan, fashion, hingga makanan dan minuman.

Terlepas dari kasus perceraian ini, ketika seseorang tidak memiliki perjanjian pranikah maka setiap usaha yang didirikan masing-masing pasangan akan menjadi harta bersama.

Namun lantas bagaimanakah caranya untuk membagi harta gono-gini berbentuk usaha? Berikut paparannya.

Buat kesepakatan bisnis

Jika kedua belah pihak masih berminat melanjutkan bisnis yang dibangun bersama meskipun sudah bercerai, kesepakatan formal sangat diperlukan.

Ini penting terutama jika bisnis belum berbadan hukum. Atur dengan jelas pembagian pendapatan, peran, serta tanggung jawab masing-masing pihak, terutama jika terjadi kerugian.

Dengan kesepakatan ini, keberlanjutan bisnis tetap terjamin dan menguntungkan bagi keduanya.

Mendirikan perusahaan bersama

Untuk menjaga keadilan dalam kepemilikan dan pembagian hasil, pertimbangkan mendirikan perusahaan bersama.

Kepemilikan saham dapat dibagi sesuai kontribusi masing-masing pasangan, sehingga dividen bisa dibagi secara proporsional saat perusahaan menghasilkan laba. Ini memberikan kepastian hukum dan struktur yang lebih jelas dalam menjalankan usaha bersama pasca perceraian.

Opsi buyout

Jika salah satu pihak ingin keluar dari bisnis, opsi buyout bisa menjadi solusi. Hal ini bisa diterapkan jika terjadi perselisihan antara pasangan atau jika salah satu pasangan ingin keluar dari bisnis.

Dalam klausul ini, Anda dan mantan pasangan dapat menetapkan nilai pembelian saham atau bagian dari bisnis yang dimiliki oleh pasangan yang ingin keluar.

Untuk menghindari kebuntuan terkait pembagian harta gono-gini berupa bisnis, pastikan pembagian aset bisnis dilakukan dengan hati-hati dan melibatkan tenaga ahli, seperti pengacara dan akuntan. Hal ini penting agar proses pembagian berjalan adil dan tidak merugikan salah satu pihak.

Kesepakatan yang jelas dan adil akan membantu memastikan kelangsungan bisnis serta memberikan kepastian keuangan bagi kedua belah pihak pasca perceraian.


(aak/aak)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Simak! Strategi Bertahan di Tengah Ekonomi Sulit

Next Article Buka Jasa Suruhan Modal Feeling & Percaya, Santo Suruh: Saya Bodoh!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|