Harbolnas 2024 Siap Digelar, Kemendag Bidik Transaksi Tembus Rp29 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Acara pesta diskon yang dilangsungkan secara tahunan sejak 2012, Hari Belanja Online Nasional alias Harbolnas, bakal digelar lagi tahun ini. Program pesta diskon Harbolnas ini bakal berlangsung mulai tanggal 10 sampai 16 Desember 2024 nanti.

Untuk target transaksi Harbonas 2024, pemerintah menargetkan bisa mencapai Rp29,812 triliun atau naik 16% dari tahun 2023 lalu. 

Sebagai informasi, pada 2023 silam Harbolnas diselenggarakan pada 10-12 Desember 2023. Target nilai transaksi saat itu sebesar Rp25 triliun, meningkat dibandingkan capaian Harbolnas 2022 yang tercatat sebesar Rp22,7 triliun.  Harbolnas 2023 diikuti pelaku usaha yang berdagang melalui platform digital, dengan menyediakan berbagai bentuk fasilitas ruang promosi barang dan/atau jasa, khususnya produksi dalam negeri serta berbagai bentuk penawaran menarik, seperti promo bebas ongkos kirim (ongkir) dan promo menarik lainnya paling sedikit sebesar 30%.

"Harbolnas ini kan sudah yang ke-12 kali, sejak tahun 2012. Transaksinya cukup signifikan. Data yang ada di kita, tahun 2019 itu total transaksi tercatat Rp9,1 triliun. Dan tahun 2023 kemarin Rp25,7 triliun. Kita harapkan tahun ini akan terjadi peningkatan 1316%," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Moga Simatupang kepada wartawan usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (28/11/2024). 

"Jadi ya tambahkan 13 sampai 16% dari Rp25,7 triliun," imbuh dia.

Dia optimistis target itu tercapai meski saat ini ada kekhawatiran soal daya beli warga RI.

"Ya karena pengalaman kita dari tahun ke tahun itu peningkatannya signifikan," cetus Moga.

Moga mengatakan, untuk tahun 2024 ini, program Harbolnas akan dimeriahkan pesta diskon yang besarannya bervariasi. 

"Diskonnya bervariasi. Pelaksanaannya dari tanggal 10 sampai dengan tanggal 16 (Desember 2024)," ucapnya.

Terkait produk yang akan disertakan dalam Harbolnas 2024, Moga pun memberi gambaran sekilas.

"Semua produk UMKM ya. Transaksi tahun lalu itu lebih banyak ke kosmetik, pakaian olah raga, terus fashion," katanya.

"Selain jual produk, juga nanti ada diskon tiket pesawat. Dan juga tempat-tempat pariwisata. Jadi Ibu Menteri Pariwisata sudah menyampaikan hal itu dan juga dari ASITA juga akan mendukung terkait dengan tiket pesawat," ungkap Moga. 

Harga tiket pesawat yang dimaksud khusus untuk rute perjalanan dalam negeri. Namun Moga belum dapat mengungkapkan maskapai mana saya yang akan ikut serta.

(dce/dce)

Next Article Mendag: Indonesia Harus Kuasai Pasar Perdagangan Dunia