Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam terpantau stabil pada perdagangan Jumat (27/9/2024), setelah kemarin sempat turun sedikit.
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.461.000/batang, masih sama seperti pada perdagangan Kamis kemarin.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam pada pagi hari ini berada di harga Rp 1.301.000 per gram, juga stabil dari perdagangan kemarin.
Berikut harga emas Antam pada hari ini:
Harga emas Antam yang stabil pada pagi hari ini terjadi di tengah harga emas global yang masih terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).
Merujuk data Refinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas dunia ditutup menguat 0,5% di US$ 2.670,2 per troy ons. Pada perdagangan kemarin harga emas lagi-lagi mencetak ATH.
Sementara pada pagi hari ini, tampaknya harga emas global juga mulai rehat sejenak setelah kemarin kembali mencetak rekor. Per pukul 08:40 WIB, harga emas global turun tipis 0,08% ke US$ 2.668,09 per troy ons.
Emas hingga kini masih diuntungkan dengan dipangkasnya suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).Konflik di Timur Tengah yang memanas juga membuat harga emas melambung karena permintaan aset safe haven melesat.
Selain itu, bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) yang berencana memberikan stimulus ekonomi dengan memangkas beberapa suku bunga, di tambah Politbiro China yang menjanjikan lebih banyak langkah stimulus untuk pemulihan ekonomi pada pertemuan darurat juga turut menambah sentimen positif bagi emas. Harga emas bahkan tetap terbang meski indeks dolar dan imbal hasil (yield) US Treasury kembalin naik pada perdagangan kemarin.
Yield Treasury AS tenor 10 tahun yang merupakan obligasi acuan AS naik 1,1 basis poin (bps) menjadi 3,791%, sementara indeks dolar menguat 0,2% ke 100,725.
Di lain sisi, Dewan Emas Dunia (World Gold Council/WGC) mengatakan bahwa mereka telah mengamati investor di China, yang sedang mengakumulasi cadangan logam mulia tersebut seiring dengan perubahan bentuk ekonomi negara tersebut dan peningkatan cadangan bank sentral.
Namun, asosiasi perdagangan tersebut menganalisis bahwa ini adalah aspek-aspek yang meningkatkan harga logam emas dalam jangka pendek.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini: