Jakarta,CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik dibuka hijau mengikuti kenaikan di Wall Street yang didorong oleh reli saham Tesla. Investor juga menanti pidato dari sejumlah pembuat kebijakan keuangan terkemuka Tiongkok di sebuah konferensi investasi di Hong Kong.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,53% pada jam pertama perdagangan. Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,68%, sementara Topix menguat 0,65%. Indeks Kospi dan Kosdaq Korea Selatan bergerak mendekati garis datar.
Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 19.766, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di 19.576,61.
Dalam pertemuan sebelumnya bulan ini, anggota bank sentral Australia menyatakan bahwa meskipun tidak ada kebutuhan mendesak untuk menyesuaikan suku bunga, penting untuk tetap "melihat ke depan" dan siap untuk beradaptasi dengan perkembangan kondisi ekonomi.
Kemudian hari ini, Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, bersama sejumlah pembuat kebijakan keuangan senior dijadwalkan berbicara di konferensi global di Hong Kong. He, yang memimpin badan pembuat kebijakan ekonomi dan keuangan tingkat tinggi, akan menyampaikan pidato pembukaan di acara tersebut, menurut South China Morning Post.
Li Yunze, kepala Administrasi Pengaturan Keuangan Nasional Tiongkok, akan bergabung dalam diskusi panel bersama Wu Qing, Ketua Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok, dan Zhu Hexin, Deputi Gubernur Bank Rakyat Tiongkok. Panel ini akan membahas perkembangan keuangan di Tiongkok daratan, berdasarkan agenda konferensi yang diungkapkan oleh Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA).
Pergerakan semalam di AS menunjukkan Nasdaq Composite naik setelah pekan yang berat, berkat kenaikan saham Tesla, sementara Wall Street bersiap menghadapi laporan laba yang berpotensi menggerakkan pasar.
Nasdaq menguat 0,6% menjadi 18.791,81, sementara S&P 500 naik 0,4% menjadi 5.893,62. Namun, Dow Jones Industrial Average turun 55,39 poin, atau 0,1%, ke 43.389,60.
Pergerakan hari Senin terjadi setelah pekan yang penuh tantangan bagi ketiga indeks utama, yang kini turun dari puncak pasca-kemenangan pemilu Donald Trump. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran atas arah suku bunga setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa bank sentral tidak "terburu-buru" untuk memangkas suku bunga.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:
Video:Awal Pekan, IHSG Loyo Saat Rupiah Menguat ke Rp15.600-an per USD
Next Article Suku Bunga AS Diramal Turun 3 Kali, Bursa Asia Dibuka Ngegas