Petugas menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Cimahi, Jawa Barat. ANTARA - Lintang Budiyanti Prameswari.
Harianjogja.com, SEMARANG—Para koki dari berbagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Jawa Tengah menjalani uji sertifikasi kompetensi kemampuan dalam menangani makanan yang sesuai standar
Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) mengatakan, sertifikasi menggandeng lembaga profesional yang bisa memberikan referensi tentang keahlian.
"Diharapkan sumber daya manusia yang mengolah masakan program makan bergizi gratis ini memiliki kemampuan dan pengetahuan," katanya, Minggu (5/10/2025).
Selain itu, seorang koki kepala di dapur MBG juga harus mampu menangani dan memiliki manajemen dalam mengatur bahan baku. "Kalau tidak punya pengetahuan, tidak akan tahu tentang makanan yang basi atau terkontaminasi zat-zat lain," katanya.
SPPG harus memiliki koki yang memiliki kemampuan profesional. Oleh karena itu, seleksi awal tentang kemampuan koki yang akan bertugas di dapur MBG sangat penting.
Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Gunadharma Utama, Vera Damayanti, mengatakan, terdapat beberapa tahapan ujian yang harus dilalui para koki dapur MBG tersebut. Para koki tersebut, harusnya menyatakan dirinya kompeten melalui ujian yang harus dijalani.
Para koki, juga diminta untuk mendemonstrasikan kemampuan memasaknya. "Mereka akan diberi waktu sekitar 60 menit untuk menyiapkan beberapa menu," katanya. Selain itu, pengetahuan dan sikap juga menjadi salah satu faktor penilaian dalam uji kompetensi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
