Lagi! Ulah Trump-Musk Bikin 82.000 Pekerja Urusan Veteran Di-PHK

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen Urusan Veteran di Amerika Serikat (AS) berencana untuk memotong lebih dari 80.000 pekerja dari agensi. Rencana ini menarik kecaman dari kelompok veteran militer dan Demokrat.

Kepala staf VA, Christopher Syrek, mengirim memo kepada pejabat senior agensi pada Selasa (4/3/2025) yang mengatakan kepada mereka bahwa tujuannya adalah untuk mengembalikan staf agensi seperti pada tahun 2019 hanya di bawah 400.000 pekerja. Itu berarti ada sekitar 82.000 pekerja yang terkena PHK.

Memo tersebut mengarahkan staf agensi untuk menaati aturan yang dikeluarkan Departemen Efisiensi Pemerintah di bawah kepemimpinan Elon Musk. Adapun skala PHK yang direncanakan di VA jauh lebih besar daripada pemotongan yang diusulkan di lembaga pemerintah lainnya. .

"Sekarang, kami menyesali siapa pun yang kehilangan pekerjaan mereka dan sangat sulit bagi saya terutama sebagai pemimpin VA dan sekretaris Anda untuk membuat keputusan seperti ini tetapi pemerintah federal tidak ada untuk mempekerjakan orang. Itu ada untuk melayani orang," kata Sekretaris Urusan Veteran Doug Collins dalam sebuah video yang diposting di X pada Rabu, seperti dikutip Reuters.

VA selama ini memberikan sejumlah besar manfaat dan bantuan medis kepada para veteran AS. Apabila efisiensi dilakukan maka akan berdampak buruk pada program perawatan para veteran AS.

"Veteran dan keluarga mereka akan menderita secara tidak perlu," sebut Everett Kelley, kepala Federasi Pegawai Pemerintah Amerika yang mewakili 311.000 karyawan VA.

A combination picture shows Elon Musk speaking as he carries his son,  X Æ A-12 on his shoulders, next to U.S. President Donald Trump (not pictured) in the Oval Office of the White House in Washington, D.C., U.S., February 11, 2025.   REUTERS/Kevin LamarqueFoto: REUTERS/Kevin Lamarque
A combination picture shows Elon Musk speaking as he carries his son, X Æ A-12 on his shoulders, next to U.S. President Donald Trump (not pictured) in the Oval Office of the White House in Washington, D.C., U.S., February 11, 2025. REUTERS/Kevin Lamarque

Patty Murray, Demokrat teratas di Komite Anggaran Senat, mengatakan pemangkasan pekerjaan menandai eskalasi "serangan skala penuh, tanpa larangan terhadap veteran oleh Donald Trump dan Musk yang akan menempatkan manfaat kesehatan veteran dalam "bahaya serius."

"Dia (Musk-Trump) menghancurkan sistem yang dirancang untuk merawat saudara-saudara kita dalam pelukan," ujar Naveed Shah, Direktur Politik Common Defense, sebuah kelompok veteran akar rumput yang mengecam rencana PHK tersebut.

Seorang juru bicara Jerry Moran, ketua Komite Urusan Veteran Senat dari Partai Republik, tidak segera menanggapi permintaan komentar. VA dan Gedung Putih juga tidak menanggapi permintaan komentar.

Musk dan timnya telah ditugaskan oleh Presiden Donald Trump untuk memangkas ukuran dan biaya birokrasi federal. Sampai saat ini sekitar 25.000 pekerja di seluruh pemerintah AS telah dipecat, menurut penghitungan Reuters, dan 75.000 lainnya telah melakukan pembelian, dari 2,3 juta tenaga kerja sipil federal.

Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Trump pada 2018 menandatangani undang-undang yang memperluas akses veteran ke layanan kesehatan sektor swasta yang dibayar oleh VA.


(tfa/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Mau Beri 20% Tabungan DOGE ke Warga AS

Next Article Video: Elon Musk 'Dikejar' Hakim, Gara-Gara 'Giveaway' Rp 15,6 Miliar

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|