Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika berbicara tentang proteksi finansial, banyak orang dihadapkan pada pilihan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda. Memahami perbedaan mendasar antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sangat penting agar Anda bisa membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.
Tidak hanya soal proteksi, tetapi juga bagaimana keduanya bisa membantu Anda menghadapi risiko finansial di masa mendatang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, sehingga Anda bisa menentukan mana yang lebih relevan untuk situasi Anda.
Dengan penjelasan yang lebih rinci, diharapkan Anda dapat memahami bagaimana masing-masing jenis asuransi ini bekerja dan mengapa memiliki keduanya bisa menjadi solusi terbaik.
Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah produk perlindungan yang memberikan jaminan finansial kepada keluarga atau ahli waris ketika tertanggung meninggal dunia. Manfaat yang diterima ahli waris berupa sejumlah uang pertanggungan (UP) yang telah ditentukan dalam polis.
Fungsi utama asuransi jiwa adalah untuk memastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan tetap memiliki dukungan finansial, terutama jika tertanggung adalah pencari nafkah utama.
Manfaat utama: Keluarga tertanggung akan menerima sejumlah uang pertanggungan setelah tertanggung meninggal dunia. Uang ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti melunasi hutang, membiayai pendidikan anak, atau sebagai modal untuk kelangsungan hidup keluarga.
Fokus perlindungan: Asuransi jiwa fokus pada perlindungan finansial jangka panjang bagi keluarga atau orang-orang yang bergantung pada tertanggung.
Pembayaran premi: Premi asuransi jiwa biasanya tetap dan bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial tertanggung. Umumnya dibayar secara bulanan atau tahunan.
Asuransi kesehatan?
Asuransi kesehatan, di sisi lain, adalah produk yang dirancang khusus untuk menanggung biaya medis yang timbul akibat penyakit dalam proses rawat inap maupun rawat jalan. Adapun biaya tersebut meliputi biaya kamar rawat inap, operasi, obat-obatan, hingga konsultasi dokter.
Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda tidak perlu khawatir soal pengeluaran yang membengkak saat menghadapi kondisi kesehatan yang membutuhkan perawatan medis.
Manfaat utama: Asuransi kesehatan menutupi berbagai biaya perawatan medis yang dapat sangat mahal, seperti rawat inap, tindakan bedah, hingga obat-obatan. Beberapa polis bahkan mencakup perawatan rawat jalan dan tindakan preventif.
Fokus perlindungan: Fokus asuransi kesehatan adalah memberikan proteksi terhadap risiko biaya kesehatan yang tinggi, yang bisa datang secara tiba-tiba.
Pembayaran premi: Besarnya premi asuransi kesehatan sangat bervariasi, tergantung dari cakupan perlindungan yang diambil, usia, dan kondisi kesehatan tertanggung. Polis dengan cakupan lebih luas tentu memiliki premi yang lebih tinggi.
BPJS Kesehatan merupakan bentuk asuransi kesehatan yang paling standar dengan iuran premi yang terbilang murah. Berbicara soal proteksi keuangan mendasar, setidaknya seseorang memiliki BPJS Kesehatan terlebih dulu, sebelum akhirnya melakukan upgrade ke asuransi swasta sesuai dengan kondisi keuangan.
Baiknya beli yang mana?
Ketika harus memilih, pada intinya asuransi kesehatan merupakan produk yang harus dimiliki setiap orang lantaran proteksi keuangan mendasar ada pada produk tersebut. Namun hal itu harus disesuaikan dengan prioritas dan situasi hidup dan keuangan.
Jika Anda adalah satu-satunya pencari nafkah dalam keluarga, asuransi jiwa mungkin saja menjadi pilihan yang lebih relevan untuk memastikan keluarga Anda tetap terlindungi secara finansial.
Sementara jika Anda masih lajang atau tidak memiliki tanggungan sama sekali, maka membeli asuransi jiwa tentu bukan menjadi prioritas. Lebih baik Anda maksimalkan keuangan Anda untuk membeli asuransi kesehatan dengan manfaat lebih serta menabung dan berinvestasi demi masa depan.
(aak/aak)
Saksikan video di bawah ini:
Video:Ajak Lebih Banyak Warga RI Punya Asuransi, Industri Lakukan Apa?
Next Article Ada Asuransi yang Iurannya Kembali Jika Gak Ada Klaim, Bagus Gak?