MBS Resmi Respons Arab Saudi Segera Damai dengan Israel

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kerajaan Arab Saudi menegaskan pihaknya tidak akan menjalin hubungan dengan Israel tanpa pembentukan negara Palestina. Pernyataan ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Saudi tidak menuntut pembentukan negara Palestina kala bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, sesumbar perdamaian di Timur Tengah.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa Putra Mahkota dan pemimpin de facto, Mohammed bin Salman, (MBS) telah menegaskan posisi kerajaan dengan 'cara yang jelas dan eksplisit'. Ditegaskan lembaga itu, tidak memungkinkan adanya interpretasi apa pun dalam keadaan apa pun.

"Arab Saudi juga menolak segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka," tambah kerajaan menyebut posisi Palestina tidak dapat dinegosiasikan, seperti dikutip Reuters, Rabu (5/2/2025).

Sebelumnya, Trump menyebut akan lebih banyak negara bergabung dengan Abraham Accords. Ini merujuk perjanjian bilateral mengenai normalisasi hubungan Arab-Israel yang ditandatangani antara Israel dan sejumlah negara Muslim seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain di tahun 2020.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman tiba untuk menghadiri acara Foto: Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman tiba untuk menghadiri acara "Dialog Informal Pemimpin APEC dengan Para Tamu" selama KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Bangkok pada 18 November 2022 (Getty Images/RUNGROJ YONGRIT)

"Saya benar-benar yakin bahwa banyak negara akan segera bergabung dalam transaksi perdamaian dan pembangunan ekonomi yang luar biasa ini," kata Trump.

"Ini benar-benar transaksi pembangunan ekonomi yang besar. Saya pikir akan ada banyak orang yang bergabung dengan sangat cepat," ujarnya.

"Sayangnya, selama empat tahun, tidak ada yang mendaftar. Tidak ada yang melakukan apa pun selama empat tahun."

Dikutip Reuters ia pun mengatakan khusus Negeri Raja Salman, Arab Saudi tidak mengajukan tuntutan terkait negara Palestina untuk damai dengan Israel. Sebelumnya kerajaan sendiri telah berulang kali mengatakan pendirian negara Palestina merdeka sebagai harga mati damai keduanya.

Netanyahu juga menyampaikan keyakinannya bahwa ia dapat mencapai kesepakatan damai dengan rival regionalnya tersebut. Ia pun sesumbar pihaknya berkomitmen untuk mewujudkannya.

"Saya pikir perdamaian antara Israel dan Arab Saudi tidak hanya mungkin... saya pikir itu akan terjadi," tegasnya pada konferensi pers bersama Gedung Putih dengan Trump, dikutip dari AFP.

"Saya berkomitmen untuk mencapainya, Presiden (Trump) juga berkomitmen, dan saya yakin para pemimpin Saudi tertarik. Kami akan berusaha keras, dan saya yakin kami akan berhasil," tambahnya.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Putra Mahkota Arab Saudi Siap Investasi $600 Miliar di AS

Next Article Video: Saudi Tolak Hubungan Dengan Israel Sampai Palestina Merdeka

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|