Jakarta, CNBC Indonesia - Wangiri Fraud menjadi salah satu penipuan yang memakan banyak korban. Modus ini dikenal di Jepang pada 2000-an dan menyebar di seluruh dunia, bahkan sempat viral di Indonesia tahun 2018 lalu.
Penipuan tersebut akan dimulai dengan masuknya telepon missed call dari orang yang tidak dikenal. Biasanya ini berasal dari nomor luar negeri yang tidak dikenal, dan memancing orang untuk menelepon kembali nomor tersebut.
Dampak modus ini cukup banyak. Mulai dari kepercayaan untuk menjawab atau membalas panggilan telepon hingga kerugian secara finansial.
Dalam sebuah artikel, Global Telco Consult menyebutkan penipuan ini menggunakan jaringan dan perangkat keras seperti pemanggil otomatis serta nomor layanan tarif premium (RPS). Alat pemanggil otomatis dapat melakukan ribuan panggilan telepon secara bersamaan.
Panggilan itu didesain hanya dilakukan dalam waktu singkat. Bukan untuk dijawab oleh pemilik nomor, melainkan agar mereka melakukan panggilan kembali.
Nomor yang digunakan biasanya tidak dialokasikan atau nomor yang disediakan. Mereka akan membuatnya seperti panggilan yang berasal dari nomor asli.
Global Telco Consult juga membagikan skema penipuan tersebut. Berikut rangkumannya, dikutip Senin (25/11/2024):
- Para penipu akan melakukan panggilan telepon pada banyak nomor di berbagai wilayah. Untuk menarik perhatian, mereka akan menggunakan SMS yang meminta pemilik nomor menghubungi kembali.
- Penerima telepon yang penasaran akan melakukan panggilan ke nomor telepon asing tersebut. Namun mereka tidak menyadari melakukan dengan tarif premium atau nomor internasional dengan biaya yang mahal per menitnya
- Korban akan tersambung dalam waktu yang lama. Para pelaku akan memutar rekaman pesan atau musik yang memberi kesan panggilan telepon akan segera tersambung
- Biaya yang dibebankan kepada korban karena panggilan tersebut akan menguntungkan penipu. Mereka membagi pendapatan dengan operator yang memiliki nomor tarif premium
- Biasanya korban baru akan menyadari panggilan tersebut penipuan saat pulsa telah habis
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rilis 3 Platform AI, Indosat Fokus Jadi Perusahaan AI TechCo
Next Article Awas! Ada Telepon dari Nomor Ini Jangan Direspons