Negeri Dewa-dewi Diguncang 200 Gempa Bumi, Warga-Turis Siaga Tsunami

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Yunani telah mengerahkan pasukan khusus, tim penyelamat, tenda, dan drone ke pulau Santorini setelah ratusan gempa bumi kecil tercatat di wilayah tersebut.

Kekhawatiran akan gempa besar yang dapat memicu tsunami membuat pihak berwenang menyarankan warga untuk menghindari garis pantai, bangunan yang tidak terawat, mengosongkan kolam renang, dan tidak berkumpul dalam jumlah besar di ruang tertutup. Kementerian Perlindungan Sipil juga menutup sekolah-sekolah pada Senin sebagai tindakan pencegahan.

"Tidak ada yang bisa dikesampingkan," kata Kostas Papazachos, profesor geofisika di Universitas Aristoteles Thessaloniki, kepada penyiar negara ERT, sebagaimana dikutip The Guardian, Senin (3/2/2025).

"Itulah mengapa langkah-langkah pencegahan diterapkan, untuk membatasi dampak dari gempa yang lebih kuat."

Yunani terletak di atas beberapa patahan dan sering diguncang gempa bumi. Namun, para ahli menggambarkan peningkatan aktivitas seismik dalam rentang 48 jam terakhir-dengan lebih dari 200 gempa tercatat-sebagai hal yang dramatis. Meski demikian, mereka menekankan bahwa gempa tersebut dipicu oleh aktivitas tektonik, bukan vulkanik.

Papazachos mengatakan kepada media lokal bahwa banyak gempa berkekuatan 4 hingga 4,5 skala Richter, dengan yang terkuat terjadi di perairan antara Santorini dan Amorgos. Santorini, yang menjadi lokasi salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah, juga merupakan pulau Aegean paling populer di Yunani, menarik sekitar 3,5 juta turis tahun lalu.

Pada Minggu sore, langkah serupa diambil di Amorgos dan pulau-pulau kecil terdekat seperti Ios dan Anafi. Tim penyelamat di Santorini mendirikan tenda di area tinggi seperti lapangan basket dan tempat parkir. Jika terjadi tsunami, warga disarankan untuk menuju ke daratan yang lebih tinggi.

Perusahaan feri melaporkan peningkatan jumlah pekerja asing yang meninggalkan pulau menuju Pelabuhan Piraeus. Pemerintah Inggris juga mengeluarkan peringatan perjalanan yang merujuk pada panduan dari Kementerian Perlindungan Sipil Yunani terkait gempa bumi.

Penelitian menunjukkan bahwa kerak bumi di bawah laut sekitar Santorini dipenuhi dengan patahan. Pada tahun 1956, pulau ini mengalami kerusakan parah setelah diguncang gempa berkekuatan lebih dari 7 skala Richter, yang memicu tsunami.

Gerasimos Papadopoulos, seorang seismolog, mengatakan bahwa "segala sesuatu mungkin terjadi," tetapi aktivitas yang meningkat ini tercatat "di laut pada jarak yang signifikan dari pulau-pulau," yang ia sebut sebagai "keberuntungan."

Langkah-langkah perlindungan lebih lanjut akan dibahas dalam rapat kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis pada Minggu malam, dihadiri oleh kepala angkatan bersenjata. Spekulasi beredar bahwa militer juga akan dikerahkan ke pulau-pulau Aegean.

Peningkatan aktivitas seismik ini mengingatkan kembali pada kerentanan wilayah tersebut terhadap bencana alam. Santorini, yang terkenal dengan keindahan alamnya dan menjadi destinasi wisata utama, kini harus bersiap menghadapi potensi risiko gempa dan tsunami.

Langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh otoritas Yunani menunjukkan keseriusan dalam menghadapi ancaman ini, sambil berharap bahwa aktivitas seismik akan mereda tanpa menimbulkan kerusakan lebih lanjut.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gempa Guncang Aceh Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Next Article Gempa Megathrust dan Tsunami 20 Meter Ancam Pulau Jawa, Ini Kata Pakar

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|