FOTO Internasional
Reuters, AFP, CNBC Indonesia
01 December 2024 19:00

Dari foto udara menampilkan wilayah Hat Yai, provinsi Songkhla, Thailand terendam banjir pada Minggu (30/11/2024). Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di Thailand selatan telah menewaskan sembilan orang. Banjir ini membuat lebih dari 13.000 orang mengungsi. Tim penyelamat yang menggunakan perahu dan jet ski saat ini berupaya menjangkau penduduk yang terlantar. (REUTERS/Roylee Suriyaworakul)

Lebih dari 13.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Tempat-tempat penampungan sementara didirikan di sekolah-sekolah dan kuil-kuil, tambahnya. Dua rumah sakit di provinsi Pattani yang berdekatan telah menghentikan operasinya untuk mencegah banjir merusak fasilitas medis. (REUTERS/Roylee Suriyaworakul)

Departemen Meteorologi Thailand telah memperingatkan bahwa "hujan yang sangat deras" dapat terus mempengaruhi beberapa wilayah di selatan negara itu hingga minggu depan. (REUTERS/Roylee Suriyaworakul)

Pemerintah telah mengerahkan tim penyelamat untuk membantu penduduk yang terkena dampak dan mengalokasikan 50 juta baht sebagai bantuan banjir untuk setiap provinsi. Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan di platform media sosial X bahwa tujuannya adalah untuk "mengembalikan keadaan normal secepat mungkin". (Photo by Madaree TOHLALA / AFP)

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim akibat ulah manusia menyebabkan pola cuaca yang lebih intens, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir parah. Sebelumnya, banjir yang meluas di seluruh negeri itu pada tahun 2011 menewaskan lebih dari 500 orang dan merusak jutaan rumah. (REUTERS/Roylee Suriyaworakul)