Pengumuman: AS Skip G-20, Tak Akan Hadir

2 months ago 32

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio mengatakan tak akan hadir dalam perundingan G20. Perlu diketahui pertemuan para diplomat tertinggi kelompok itu akan berlangsung bulan ini di Afrika Selatan (Afsel).

Hal tersebut terkait tuduhan AS ke Cape Town. Washington menyebut Afrika Selatan memiliki agenda "anti-Amerika".

Pengumuman ini disampaikan Rubico setelah dua hari lalu Presiden AS Donald Trump mengecam Afsel atas reformasi lahan yang dilakukan negeri itu. Tujuan dari kebijakan tersebut adalah memperbaiki ketimpangan yang terjadi selama era apartheid.

"Afrika Selatan melakukan hal-hal yang sangat buruk," kata Rubio di media sosial (medsos) X, menegaskan ia akan memboikot perundingan G20 di Johannesburg 20-21 Februari.

"Merampas hak milik pribadi. Menggunakan G20 untuk mempromosikan 'solidaritas, kesetaraan, & keberlanjutan,'" tulisnya lagi dimuat AFP, Kamis (5/2/2025).

"Dengan kata lain: DEI dan perubahan iklim," lanjutnya.

Perlu diketahui DEI merujuk ke keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Hal ini sudah diserang tanpa henti oleh Trump sejak kembali ke Gedung Putih.

Perubahan iklim sendiri bukan hal penting di kabinet Trump. Sejak resmi menjabat kembali Trump meneken eksplorasi besar-besaran energi fosil.

"Tugas saya adalah memajukan kepentingan nasional Amerika, bukan membuang-buang uang pembayar pajak atau memanjakan anti-Amerikanisme," kata Rubico lagi.

Sebelumnya, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menolak pernyataan Trump bahwa Afrika Selatan "menyita" tanah. Ia mengatakan siap menjelaskan kebijakan reformasi tanah pemerintahnya kepada mitranya dari AS.

Selasa, Ramaphosa berbicara dengan sekutu utama Trump, Elon Musk. Ia menyuarakan kekhawatiran tentang "disinformasi" yang disebarkan oleh presiden AS.

Kepemilikan tanah merupakan masalah yang kontroversial di Afrika Selatan dengan sebagian besar lahan pertanian masih dimiliki oleh orang kulit putih tiga dekade setelah berakhirnya apartheid. Pemerintah berada di bawah tekanan untuk melaksanakan reformasi.

Ketidakhadiran AS, ekonomi terbesar di dunia, akan menjadi pukulan telak bagi G20, yang seharusnya mewakili ekonomi terbesar di dunia. Pertemuan tersebut dapat menjadi kesempatan pertama bagi Rubio untuk bertemu dengan mitranya dari Rusia, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, saat Trump mendorong diplomasi terkait perang Ukraina.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mengejutkan! Trump Sebut AS Akan Ambil Alih Gaza

Next Article Prabowo: Jangan Bangga Jadi Anggota G20 Kalau Rakyat Masih Lapar

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|