Potret Warga Gaza Merasa Ditinggal di Tengah Damai Israel-Hizbullah

6 hours ago 2

CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia

27 November 2024 07:30

A Palestinian boy loads onto a cart items recovered from the rubble at the site of an Israeli attack on a house, during the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Gaza City, November 26, 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

Seorang anak laki-laki Palestina memuat barang-barang ke dalam gerobak yang ditemukan dari puing-puing di lokasi serangan Israel di Kota Gaza, Selasa (26/11/2024). (REUTERS/Mahmoud Issa)

A Palestinian boy loads onto a cart items recovered from the rubble at the site of an Israeli attack on a house, during the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Gaza City, November 26, 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

Prospek perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah Lebanon tanpa kesepakatan serupa dengan Hamas di Gaza telah membuat warga Palestina merasa terabaikan. Bahkan mereka takut bahwa Israel akan fokus pada serangannya di daerah kantong itu. (REUTERS/Hatem Khaled)

A Palestinian boy loads onto a cart items recovered from the rubble at the site of an Israeli attack on a house, during the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Gaza City, November 26, 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

Perlu diketahui, Hizbullah yang didukung Iran mulai menembakkan rudal ke Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas setelah kelompok militan Palestina itu menyerang Israel pada Oktober 2023, yang memicu perang Gaza. Permusuhan di Lebanon telah meningkat drastis dalam dua bulan terakhir, dengan Israel meningkatkan serangan udara dan mengirim pasukan darat ke selatan Lebanon dan Hizbullah terus melancarkan serangan roket ke Israel. (REUTERS/Mohammed Salem)

A Palestinian boy loads onto a cart items recovered from the rubble at the site of an Israeli attack on a house, during the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Gaza City, November 26, 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

Di saat diplomasi menemukan titik temu antara Israel dan Lebanon, warga Palestina merasa dikecewakan oleh dunia setelah 14 bulan konflik yang telah menghancurkan Jalur Gaza. Sampai saat ini sedikitnya 44.000 orang tewas di kantong Palestina itu. (REUTERS/Mohammed Salem).

A Palestinian boy loads onto a cart items recovered from the rubble at the site of an Israeli attack on a house, during the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Gaza City, November 26, 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

"Itu menunjukkan Gaza adalah yatim piatu, tanpa dukungan dan belas kasihan dari dunia yang tidak adil," kata Abdel-Ghani, seorang ayah dari lima anak yang hanya menyebutkan nama depannya, dikutip Reuters, dikutip Rabu (27/11/2024). "Saya marah terhadap dunia yang gagal membawa satu solusi bagi kedua wilayah," tambahnya. "Mungkin, akan ada kesepakatan lain untuk Gaza, mungkin". (REUTERS/Mohammed Salem)

A Palestinian boy loads onto a cart items recovered from the rubble at the site of an Israeli attack on a house, during the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Gaza City, November 26, 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

Gencatan senjata Israel-Hizbullah tanpa kesepakatan untuk Gaza akan menjadi pukulan bagi Hamas, yang para pemimpinnya berharap perluasan perang ke Lebanon akan menekan Israel untuk mencapai gencatan senjata yang komprehensif. Hizbullah bersikeras bahwa mereka tidak akan menyetujui gencatan senjata sampai perang di Gaza berakhir, tetapi mereka mencabut syarat itu. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

A Palestinian boy loads onto a cart items recovered from the rubble at the site of an Israeli attack on a house, during the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Gaza City, November 26, 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

"Kami berharap perluasan perang berarti satu solusi untuk semua, tetapi kami ditinggalkan sendirian dalam menghadapi pendudukan (Israel) yang mengerikan," kata Zakeya Rezik, 56, seorang ibu dari enam anak."Sudah cukup, kami sudah kelelahan. Berapa banyak lagi yang harus mati sebelum mereka menghentikan perang? Perang Gaza harus dihentikan, orang-orang dibantai, kelaparan, dan dibom setiap hari," isaknya. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|