Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sisakan Satu Lantai Belum Terbuka

2 hours ago 1

Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sisakan Satu Lantai Belum Terbuka Sejumlah petugas Tim SAR gabungan berjaga di sekitar bangunan musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). ANTARA - Naufal Ammar Imaduddin

Harianjogja.com, SIDOARJO—Proses evakuasi bangunan musala Ponpes Al Khoziny yang ambruk masih berlangsung. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menegaskan hanya tersisa satu lantai yang belum sepenuhnya terbuka untuk pencarian korban.

Kepala Kantor Basarnas Surabaya Nanang Sigit menyebut proses evakuasi bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, sudah mendekati lapisan lantai dasar.

“Kalau lapisan paling bawah sudah terbuka, mudah-mudahan bisa terlihat korban lainnya untuk segera dievakuasi,” kata Nanang saat konferensi pers di Posko SAR gabungan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025).

Dengan terbukanya lapisan paling bawah, kata dia, harapan terbuka untuk menemukan lebih banyak korban yang diperkirakan berada di lantai dasar.

Ia menegaskan, dari total tiga lantai bangunan musala yang runtuh, saat ini hanya tersisa satu lantai yang belum sepenuhnya terbuka. 

“Mudah-mudahan pembersihan hari ini bisa lebih cepat sehingga korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi,” tuturnya.

Sementara itu, dari data yang tercatat oleh Basarnas, sebanyak 22 korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny telah dievakuasi dan sembilan diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Dari sembilan korban meninggal, tiga korban dievakuasi ke RSI Siti Hajar Sidoarjo, dua korban di RSUD Notopuro Sidoarjo dan empat lainnya dievakuasi di RS Bhayangkara Surabaya.

Adapun data korban meninggal yakni atas nama Maulana Alfan lbrahimavic, 13; Mochammad Mashudulhaq, 14; Muhammad Soleh, 22; Rafi Catur Okta Mulya, 17; M. Agus Ubaidillah, 14.

Sedangkan empat korban lainnya yang ditemukan Jumat (3/10/2025) hingga pukul 11.34 WIB, masih dalam proses identifikasi di Pos Mortem RS Bhayangkara Surabaya.

Sejumlah warga dan keluarga korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny, masih memadati pos SAR gabungan untuk melihat data kondisi terkini hasil evakuasi.

Sedangkan warga yang tinggal tidak jauh dari Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, turut membantu petugas, relawan, keluarga korban hingga jurnalis dengan menyediakan air minum, buah-buahan, cemilan hingga makanan gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|