Sebelum Ada M-Banking, Ini Cara Orang Transfer Uang Tanpa ke Bank-ATM

4 weeks ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi memudahkan kita untuk melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk urusan perbankan. Berkat teknologi, kita bisa melakukan urusan perbankan tanpa perlu repot-repot datang ke bank. Melalui M-Banking, Internet Banking, dan layanan daring lain, semua urusan perbankan bisa selesai dalam sekejap.

Hal ini tentu berbeda dengan kondisi puluhan tahun silam. Untuk urusan perbankan, seperti menabung atau menarik uang, orang harus pergi ke mesin ATM atau teller. Butuh waktu lama. 

Meski begitu, ternyata bank di Indonesia dahulu pernah membuat inovasi unik guna memudahkan nasabah mengecek saldo dan mentransfer uang tanpa perlu ke bank atau ATM. 

Pada 1989, Bank Danamon menjadi bank pertama di Indonesia yang meluncurkan layanan digital terkomputerisasi untuk memudahkan nasabah di urusan perbankan. Layanan tersebut berjalan menggunakan sambungan telepon 24 jam.

Nasabah tinggal menelepon nomor tertera dengan menyantumkan kode khusus sebagai verifikasi pihak bank. Dari sini, pihak bank bisa bertindak sesuai perintah nasabah.

Dalam iklan di Suara Pembaruan (25 April 1989), Bank Danamon menyebut layanan tersedia 24 jam termasuk di hari libur. Bahkan, pihak bank juga tetap mengangkat telepon di tengah malam. 

"Di manapun Anda berada, kapanpun Anda butuhkan. Manfaatkan fasilitas yang Anda nantikan selama ini, tanpa dikenakan biaya apapun," ungkap iklan Bank Danamon tersebut yang menyebut layanan ini sebagai yang pertama di Indonesia. 

Sayang, fasilitas ini hanya tersedia di Jakarta dan Surabaya. Meski begitu, peristiwa ini menjadi tonggak sejarah penting di industri perbankan terkait pemanfaatan teknologi guna memudahkan nasabah.

Dua tahun sebelumnya, pada 1987, terjadi juga titik balik di dunia perbankan. Pada tahun tersebut, Bank Niaga, kini bernama CIMB Niaga, menjadi bank pertama yang merilis mesin ATM pertama di Indonesia. Berkat ini, nasabah tak perlu antre lama untuk mengecek saldo dan menarik uang. Tinggal datang ke ATM, urusan bisa selesai.

Pada dekade 1980-an juga bank swasta terbesar saat itu, yakni BCA, juga melakukan revolusi perbankan dengan memasang ratusan ATM secara agresif di seluruh Indonesia. Sebagai catatan, BCA juga pernah memecahkan rekor sebagai bank pertama yang menginisiasi buku tabungan di Indonesia. 

Pada akhirnya, berbagai cara memudahkan nasabah di urusan perbankan pada dekade 1980-an, menjadi tonggak sejarah penting bagi perkembangan industri perbankan Indonesia masa kini. 


(mfa/mfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Syarat UMKM Yang Bisa Dapat Kredit Baru Setelah Dihapus Tagih!

Next Article Banyak Modus Penipu Kuras Rekening, Ini Tips Agar M-Banking Tetap Aman

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|