Sumber Air Terbesar Sembunyi di Antariksa, Peneliti Beberkan Lokasinya

2 months ago 33

8000 Hoki Online List Demo website Slots Maxwin Malaysia Terpercaya Gampang Win Banyak

hoki kilat slot Top Situs situs Slots Gacor Terpercaya Gampang Jackpot Banyak

Idagent138 Akun Slot Game

Luckygaming138 Daftar Id Slot Maxwin

Adugaming login Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

kiss69 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Agent188 Daftar Akun Slot Game

Moto128 Id Slot Gacor Terpercaya

Betplay138 login Akun Slot Maxwin Terbaik

Letsbet77 Id Slot Game Terpercaya

Portbet88 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Jfgaming Id Slot Online

Mg138 login Akun Slot

Adagaming168 Id Slot Gacor Online

Kingbet189 Akun Slot Maxwin Terpercaya

Summer138 Slot Gacor

Evorabid77 Daftar Id Slot Terbaik

Jakarta, CNBC Indonesia - Sumber air terbesar dan terjauh di semesta telah ditemukan. Dua kelompok ahli astromoni yang menemukannya menyebut bahwa sumber air itu volumenya sampai 140 triliun kali gabungan semua air di Bumi.

Lokasi temuan air ada di sekitar lubang hitam kolosal yang dikenal sebagai quasar. Lokasinya berjarak lebih dari 12 miliar tahun cahaya, sehingga memberikan wawasan unik tentang tahap awal alam semesta ketika baru berusia 1,6 miliar tahun.

Quasar di pusat penemuan ini, diberi nama APM 08279+5255, menyimpan lubang hitam supermasif yang massanya 20 miliar kali lebih besar dari matahari. Yang memancarkan energi yang setara dengan 1.000 triliun matahari.

"Lingkungan di sekitar quasar ini sangat unik karena menghasilkan air dalam jumlah besar, kata Ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA Matt Bradford, dikutip dari laman resmi JPL NASA, Rabu (16/10/2024).

"Ini merupakan bukti lain bahwa air tersebar di seluruh alam semesta, bahkan pada masa-masa paling awal," ia menambahkan.

Menurutnya, pengungkapan temuan lokasi sumber air sangat penting, menekankan implikasinya untuk memahami prevalensi air di kosmos. Tim astronom, termasuk tim Bradford, mempelajari dan mendeteksi beberapa tanda spektral dari massa air yang sangat besar.

Demi mengungkap misteri alam semesta yang jauh, para astronom mengusulkan pembangunan teleskop 25 meter di Gurun Atacama di Chili , yang awalnya bernama Teleskop Cerro Chajnantor Atacama (CCAT).

Namun kemudian proyek ini berganti nama menjadi Teleskop Submilimeter Fred Young (FYST) pada tahun 2020. Disebutkan, pembangunan FYST hampir selesai, dan 'cahaya pertama' diharapkan bisa dideteksi pada tahun 2025.

Penemuan sumber uap air dan molekul lain seperti karbon monoksida menunjukkan bahwa ada jumlah gas yang cukup untuk memberi makan lubang hitam hingga ukurannya lebih besar 6 kali lipat.

Penemuan uap air di alam semesta awal belum pernah ada. Sehingga, temuan ini menjadi tonggak penting dalam pemahaman astronomi. Sebagai catatan, sumber air yang ditemukan di tempat lain di galaksi Bima Sakti, sebagian besar membeku dalam wujud es.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Majukan Bisnis Telco, Ini Pesan Rudiantara ke Kabinet Prabowo

Next Article Amerika Ditinggal, Rusia Mau Bangun Stasiun Luar Angkasa Sendiri

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|