Terancam Kehilangan Kerja? Lakukan Ini Sebelum Keuangan Berantakan

2 months ago 24

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehilangan pekerjaan adalah salah satu risiko finansial yang bisa menimpa siapa saja, terlepas dari posisi atau jabatan mereka.

Untuk menghadapi situasi ini, idealnya seseorang memiliki dana darurat yang cukup, setidaknya sebesar enam kali lipat pengeluaran bulanan. Dana ini akan sangat membantu dalam mempertahankan stabilitas finansial hingga mendapatkan pekerjaan baru.

Namun, setiap orang memiliki tingkat pemahaman yang berbeda tentang pentingnya perencanaan keuangan. Selain itu, beban finansial yang dihadapi juga tidak sama. Ada yang sudah memiliki tanggungan keluarga, cicilan, atau biaya lain yang cukup besar.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan agar tetap bertahan menghadapi potensi masalah keuangan di masa depan? Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk melindungi kondisi finansial Anda di saat yang tidak menentu.

Cairkan BPJSTK kalau...

Jika Anda belum memiliki tabungan yang cukup, mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi solusi darurat. Uang JHT ini bisa berfungsi sebagai dana cadangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari hingga Anda memiliki penghasilan tetap lagi.

Namun, sebelum mengajukan pencairan, pastikan Anda sudah menyiapkan dokumen-dokumen penting berikut:

  • Kartu Peserta BPJAMSOSTEK

  • E-KTP

  • Buku tabungan

  • Kartu keluarga

  • Dokumen terkait pekerjaan, seperti Surat Keterangan Berhenti Bekerja, Surat Pengalaman Kerja, Surat Perjanjian Kerja, atau Surat Penetapan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)

  • NPWP (jika ada)

Saat mengajukan klaim, dokumen ini wajib disertakan dalam bentuk fotokopi, namun versi aslinya juga harus dibawa untuk verifikasi.

Gunakan JHT sebagai dana darurat 

Perlu diingat, dana JHT BPJS Ketenagakerjaan tidak akan bertahan lama jika Anda belum menemukan pekerjaan baru.

Gunakan dana ini sebijak mungkin seperti dana darurat, dan usahakan untuk mengelola keuangan dengan cermat agar saldo tidak cepat habis. Jika dana sudah mulai menipis, cari cara untuk menambah penghasilan.

Prioritaskan pembayaran utang

Jika Anda memiliki utang, pastikan untuk memprioritaskan pembayarannya. Keterlambatan pembayaran dapat menimbulkan denda yang akan menambah beban pengeluaran di masa mendatang. Jika Anda ingin melunasi utang setelah kehilangan pekerjaan, pastikan ada cukup tabungan.

Jika tabungan terbatas dan Anda bergantung pada uang JHT, segera lakukan negosiasi dengan kreditur untuk mendapatkan keringanan atau penjadwalan ulang pembayaran utang.

Kurangi Pengeluaran untuk Gaya Hidup

Ketika penghasilan sedang terbatas, hindari pengeluaran yang berkaitan dengan hiburan atau gaya hidup, seperti liburan atau belanja barang yang tidak perlu. Fokuslah pada kebutuhan pokok dan wajib, sehingga dana JHT yang Anda miliki bisa bertahan lebih lama.

Kelola keuangan dengan bijak, kurangi pengeluaran yang sifatnya hanya keinginan, dan alokasikan dana untuk kebutuhan utama terlebih dahulu.

Belajar lagi

Dunia akan terus berkembang, begitu pun juga dengan teknologi dan bisnis. Tanpa perkembangan di diri kita, terutama dalam hal ilmu, skil, dan lain sebagainya, maka peluang kerja yang kita bisa dapatkan di masa depan juga semakin sedikit.

Manfaatkanlah waktu luang untuk belajar hal baru sembari Anda mencari pekerjaan baru demi keuangan Anda.


(aak/aak)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Simak! Strategi Bertahan di Tengah Ekonomi Sulit

Next Article Kena PHK Kayak Karyawan Sepatu Bata? Lakukan Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|