Update Baru Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Temui Trump di AS

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan memulai perundingan fase kedua gencatan senjata dengan Hamas, Senin (3/2/2025). Kantornya memberi keterangan saat ia melakukan perjalanan ke Washington, Amerika Serikat (AS), untuk bertemu Presiden Donald Trump.

Menjelang keberangkatannya, ia mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya akan membahas "kemenangan atas Hamas", perseteruan dengan Iran dan pembebasan semua sandera Israel saat bertemu Trump Selasa. Pertemuan itu sendiri menjadi yang pertama bagi Trump dengan pemimpin asing, setelah kembali memimpin AS sejak Januari.

"Saya pikir ini adalah kesaksian atas kekuatan aliansi Israel-Amerika," kata Netanyahu dikutip AFP.

Secara rinci, kantor Netanyahu mengatakan diskusi awal akan dilakukan dengan utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff pada Senin mengenai persyaratan untuk fase kedua gencatan senjata. Sementara itu, negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas akan dilanjutkan minggu ini.

Perlu diketahui, fase awal kesepakatan selama 42 hari akan berakhir bulan depan. Tahap berikutnya diharapkan mencakup pembebasan tawanan yang tersisa dan mencakup diskusi tentang akhir perang yang lebih permanen.

Di sisi lain, duta besar Israel untuk PBB Danny Danon menekankan bahwa pertemuan Trump-Netanyahu akan memperkuat "aliansi mendalam" antara kedua negara. Ini pun akan "meningkatkan kerja sama" AS dan Israel.

Sebelumnya, Trump mengklaim berjasa dalam menyegel kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas di Gaza setelah 15 bulan perang. Ia mengatakan pada Minggu bahwa negosiasi dengan Israel dan negara-negara lain di Timur Tengah "berjalan maju".

"Bibi (panggilan Benjamin Netanyahu) akan datang pada Selasa," ujar Trump.

"Saya pikir kami memiliki beberapa pertemuan yang sangat besar yang dijadwalkan," tegasnya.

Trump telah berulang kali menggembar-gemborkan rencana untuk "membersihkan" Jalur Gaza, dengan menyerukan warga Palestina untuk pindah ke negara-negara tetangga seperti Mesir atau Yordania. Qatar, yang menjadi penengah bersama gencatan senjata dengan AS dan Mesir, pada hari Minggu menggarisbawahi pentingnya mengizinkan warga Palestina untuk "kembali ke rumah dan tanah mereka".

Bombardir Jenin

Di lapangan, Israel membombardir Tepi Barat, dalam apa yang mereka sebut operasi Tangan Besi. Kejadian itu menewaskan sedikitnya 50 orang yang diklaim Zioni sebagai "teroris" dan menahan lebih dari 100 "orang yang dicari" Israel.

Serangan besar-besaran ini dimulai pada tanggal 21 Januari dengan militer Israel mengatakan bahwa serangan ini bertujuan untuk membasmi kelompok bersenjata Palestina dari wilayah itu. Jenin disebut Israel telah lama menjadi sarang teroris.\


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kantor Netanyahu Klaim Sandera Hamas Dibebaskan Hari Minggu

Next Article Israel 'Menyerah'? Ini Update Terbaru Gencatan Senjata Gaza

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|