Begini Nasib Proyek Kebanggaan Joe Biden di Tangan Donald Trump

1 month ago 23

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joe Biden menetapkan aturan 'CHIPS and Science' yang memberikan insentif bagi para pembuat chip untuk membangun manufaktur di Amerika Serikat (AS).

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam beberapa kesempatan mengkritik aturan itu. Ia mengatakan pemberian insentif memakan anggaran negara dalam jumlah besar.

Ketua DPR AS dari Partai Republik, Mike Johnson, mengatakan partainya kemungkinan akan mencabut aturan tersebut. Namun, kemudian Johnson menarik ucapannya itu.

Sepertinya, Trump akan melanjutkan program kebanggaan Biden tersebut dalam masa kepemimpinannya, menurut para pakar.

Meski Trump memberikan sinyal tak sepakat dengan aturan itu, tetapi manfaat yang dibawa akan lebih besar bagi industri di kemudian hari.

"Ada dukungan untuk memajukan manufaktur," kata Paul Triolo, Kepala Kebijakan Teknologi di Albright Stonebridge, dikutip dari CNBC International, Jumat (8/11/2024).

Demokrat dan Republik sama-sama sepakat untuk mendukung upaya membawa investasi manufaktur semikonduktor, menurut penulis buku "Chip War" Chris Miller. Ia mengatakan kebijakan CHIPS and Science diharapkan tetap menjadi prioritas, terlepas siapa yang memenangkan Pemilu AS.

Pemerintahan Biden meneken aturan CHIPS and Science pada Agustus 2022, dengan menggelontorkan anggaran US$53 miliar untuk investasi manufaktur dan penelitian semikonduktor dalam negeri.

Hal ini bertujuan untuk menggenjot daya saing AS terhadap China.

Sebelumnya, Trump blak-blakan mengatakan kebijakan itu tak ada faedahnya bagi AS.

"Kita menggelontorkan miliaran dolar untuk perusahaan-perusahaan kaya untuk datang ke sini dan meminjam uang untuk membangun perusahaan chip di sini. Mereka tak akan memberikan kita perusahaan yang bagus," kata Trump saat kampanye.

Ia mengatakan lebih memilih kebijakan peningkatan tarif impor untuk menarik perusahaan chip berinvestasi di AS secara gratis.

Sejauh ini, aturan Biden itu telah menarik pembuat chip asal Taiwan, TSMC, serta produsen chip asal Korea Selatan, Samsung, untuk membangun fasilitas di AS.

Dua perusahaan itu telah ditawarkan dana insentif masing-masing US$6,6 miliar dan US$6,4 miliar.

Pendanaan paling besar dari aturan CHIPS and Science diberikan kepada raksasa pembuat chip AS, Intel, yang telah menerima US$8,5 miliar.

Trump diprediksi akan tetap melanjutkan aturan tersebut, namun memberikan beberapa revisi terkait alokasi pendanaannya.

"Pemerintahan Trump sepertinya akan menginterpretasikan kembali aturan Biden, tetapi saya rasa aturan itu tak akan ditarik," kata Adam Posen, Presiden di Peterson Institute for International Economics.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jika Trump Menang, China Terancam Dalam Sektor Teknologi

Next Article Bantai Biden di Debat, Dinasti Medsos Donald Trump Ambruk

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|