El Nino Bawa Petaka, "Salju Abadi" di Pegunungan Jayawijaya Mau Punah

20 hours ago 3

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO

Pool, CNBC Indonesia

03 December 2024 19:30

Penurunan signifikan baik luasan maupun ketebalan es 'salju abadi' yang ada di Puncak Sudirman. (Dok.BMKG)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan monitoring gletser di Puncak Sudirman, Pengunungan Jayawijaya, Papua, pada 11-15 November 2024. Hasilnya, terjadi penurunan signifikan baik luasan maupun ketebalan es 'salju abadi' yang ada di Puncak Sudirman. (Dok.BMKG)

Penurunan signifikan baik luasan maupun ketebalan es 'salju abadi' yang ada di Puncak Sudirman. (Dok.BMKG)

Koordinator Bidang Standardisasi Instrumen Klimatologi BMKG Donaldi Sukma Permana menjelaskan luasan tutupan es pada tahun 2024 menyusut 0,11-0,16 kilometer persegi dari 0,23 kilometer persegi pada 2022. Hal ini menjadi sinyal buruk bagi Indonesia karena tidak lama lagi salju abadi di Pegunungan Jayawijaya akan punah dalam beberapa tahun mendatang. (Dok.BMKG)

Penurunan signifikan baik luasan maupun ketebalan es 'salju abadi' yang ada di Puncak Sudirman. (Dok.BMKG)

Adapun penyebab utama pencairan es di Pegunung Jayawijaya disebabkan oleh laju perubahan iklim yang kian tidak terkendali. Fenomena El Nino juga turut mempercepat kepunahan tutupan es. (Dok.BMKG)

Penurunan signifikan baik luasan maupun ketebalan es 'salju abadi' yang ada di Puncak Sudirman. (Dok.BMKG)

Salju abadi di Pegunungan Jayawijaya adalah sebuah keajaiban alam yang menarik banyak perhatian dari kalangan ilmuwan, peneliti, serta pecinta alam. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, dilaporkan terjadi penurunan drastis luas area salju abadi tersebut. (Dok.BMKG)

Penurunan signifikan baik luasan maupun ketebalan es 'salju abadi' yang ada di Puncak Sudirman. (Dok.BMKG)

Sementara pada hasil monitoring tahun ini menunjukan ketebalan es di Puncak Sudirman hanya tinggal empat meter saja. Data ini didapatkan setelah pada tahun 2023 sebanyak 14 stake (alat pengukur ketebalan es) sudah tersingkap. (Dok.BMKG)

Penurunan signifikan baik luasan maupun ketebalan es 'salju abadi' yang ada di Puncak Sudirman. (Dok.BMKG) Sebagai informasi, upaya monitoring gletser di Papua ini sudah dilakukan sejak tahun 2010 bekerja sama dengan PT. Freeport Indonesia, memasang stake berupa beberapa potongan pipa yang disambungkan dengan tali, dan kemudian akan dimonitor secara berkala. (Dok.BMKG)

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|