Foto Internasional
Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia
03 December 2024 22:00

Seorang demonstran mengibarkan bendera saat unjuk rasa di Tbilisi, Georgia, Senin malam waktu setempat. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Unjuk rasa yang dilakukan oleh pendukung partai oposisi itu telah berlangsung selama empat hari dan memprotes kebijakan pemerintah untuk menangguhkan pembicaraan tentang bergabung dengan Uni Eropa (UE). (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata untuk mengusir para demonstran dari gedung parlemen (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Melansir dari AP Selasa (3/12/2024), Kementerian Dalam Negeri Georgia mengatakan pada hari Senin bahwa 224 demonstran ditahan atas tuduhan administratif dan tiga ditangkap atas tuduhan pidana. Sejauh ini, 113 petugas polisi membutuhkan perawatan medis sementara tiga lainnya dirawat di rumah sakit setelah bentrok dengan demonstran, yang melemparkan kembang api ke polisi. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Presiden Georgia Salome Zourabichvili mengatakan banyak pengunjuk rasa yang ditangkap mengalami cedera di kepala dan wajah, termasuk patah tulang dan rongga mata. (AP Photo/Zurab Tsertsvadze)

Sementara Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, dan kepala kebijakan luar negeri Kaja Kallas berbicara kepada Zourabichvili pada hari Minggu untuk mengutuk kekerasan terhadap pengunjuk rasa dan untuk mencatat bahwa "tindakan pemerintah bertentangan dengan keinginan rakyat". (AP Photo/Zurab Tsertsvadze)