Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Suksesindo (BSI) buka suara perihal aktivitas blasting alias teknik peledakan batuan atau tanah di Tambang Emas Tujuh Bukit, atau juga dikenal dengan nama Tumpang Pitu, di Banyuwangi, Jawa Timur.
Aktivitas yang dilakukan oleh anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini sebelumnya diduga telah menyebabkan longsoran material tanah yang mengarah ke laut.
Government and Public Relations Manager PT BSI, Iwa Mulyawan menyampaikan bahwa blasting atau peledakan merupakan aktivitas reguler di Tujuh Bukit Operations sebagai metode penambangan yang digunakan untuk membuka akses ke deposit mineral berharga.
Aktivitas tersebut dilakukan secara rutin oleh BSI sejak mulai beroperasi di 2016, sesuai dengan peraturan pemerintah dan secara lebih detil dituangkan dalam SOP, dan dengan menerapkan praktik pengelolaan tambang yang bertanggung jawab (good mining practice).
Menurut dia, PT BSI sendiri selalu melakukan sosialisasi aktivitas peledakan beberapa jam sebelumnya, terutama kepada warga dan pemangku kepentingan dalam radius 500 meter dari lokasi peledakan. Selain sosialisasi, pemantauan di area luar tambang selalu dilakukan pada saat aktivitas blasting.
"Aktivitas blasting di Tujuh Bukit Operations selalu dilakukan dalam rangkaian dengan arah lemparan material ke tengah lokasi (menjauhi arah laut)," kata Iwa kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/11/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penyebaran partikel halus pada 25 November 2024 diakibatkan perubahan angin dari timur ke selatan. Namun, material blasting (bebatuan) tetap mengarah ke dalam area tambang.
"Hasil pemantauan tim Lingkungan PT BSI pada 26 November 2024 menunjukkan kondisi laut yang berdekatan dengan aktivitas blasting dalam keadaan normal dan tidak keruh," kata dia.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga selalu melakukan penyiraman di lokasi blasting untuk meminimalkan dampak debu. Di samping itu, PT BSI juga selalu mengambil tindakan perbaikan (corrective action), termasuk mengubah jadwal aktivitas blasting sesuai pemantauan arah angin, jumlah dan ukuran lubang untuk meminimalkan dampak ke masyarakat dan lingkungan.
"Jika masyarakat memiliki pertanyaan atau keluhan terkait aktivitas operasional PT BSI, perusahaan terbuka untuk menerima pertanyaan atau keluhan tersebut dengan menghubungi tim External Affairs PT BSI," katanya
Sebagaimana diketahui, sebelumnya sebuah video guguran partikel blasting atau aktivitas peledakan PT Bumi Suksesindo (PT BSI) viral di media sosial, pada Senin (25/11/2024). Adapun aktivitas tersebut dikeluhkan oleh nelayan setempat.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Antam Cetak Laba Rp 2,3 T, Turun Dari Tahun Lalu
Next Article Video: Korban Longsor Tambang Emas Suwawa, 19 Orang Tewas