Ini Antisipasi PLN Agar Pemudik Mobil Listrik Tak Was-Was di Jalan

20 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) telah melakukan langkah antisipasi pada saat momen mudik lebaran berlangsung. Pasalnya, transaksi di SPKLU selama periode mudik 2023 ke 2024 meningkat signifikan bahkan melonjak hingga lima kali lipat.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo membeberkan beberapa langkah antisipasi yang dilakukan perusahaan pada saat momen lebaran, salah satunya yakni dengan menyediakan fasilitas fast charging di sejumlah rest area untuk mengurangi antrean pengisian daya.

"Lebaran kemarin kami sudah cek dan kami harus mengakui di setiap rest area akhirnya kami pasang fast charging. Dan selama lebaran kami monitor antreannya seperti apa. Karena fast charging ini bagaimanapun beda dengan mengisi bensin. Mengisi bensin, 1 menit rampung," kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (4/12/2024).

Menurut dia, peningkatan jumlah transaksi di SPKLU salah satunya tak terlepas dari meningkatnya penjualan mobil listrik, terutama yang berasal dari pabrikan otomotif China di Indonesia. Terutama yang harganya lebih murah yaitu sekitar Rp 490 juta dibandingkan merek lain yang mencapai Rp 790 juta.

"PLN ini dulu kalau lebaran hanya menyediakan pasokan listrik Bu. Tetapi kali ini untuk lebaran, kami itu dalam kondisi yang was-was. Kalau ada 150 kendaraan listrik, kehabisan listrik di jalan, itu gimana? Kalau bensin mudah, pakai motor, pakai jirigen dimasukkan. Kalau listrik seperti apa?," kata Darmawan.

Ia pun memerinci, waktu pengisian baterai mobil listrik menggunakan teknologi slow charging paling tidak membutuhkan waktu hingga 3 jam. Sementara apabila menggunakan teknologi mid charging membutuhkan waktu 2 jam, dan untuk fast charging membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit.

"Jadi kalau antreannya 10, 10 x 20 menit, 200 menit. Itu artinya 3,5 jam. Nah, kami maka selama lebaran di rute PLN, direksi PT PLN itu, kami sekarang saat ini menjadi sibuk. Karena ada mobil listrik yang semakin meningkat. Nah, alhamdulillah selama mudik kemarin, antrian di fast charging kami sangat minimalis. Jadi kami bisa mengelola ini dengan baik," ujarnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 2024, PLN Pede Bisa Jual Listrik Hingga 307,23 Terawatt Hour

Next Article Dukung Transportasi Berkelanjutan di IKN, PLN Lakukan Gebrakan Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|