Negara Asia Ini Wajib Pakai Masker Lagi, Warga WFH-Sekolah Tutup

1 week ago 8

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

AP Photo, Reuters, CNBC Indonesia

05 November 2024 16:35

Kendaraan bergerak lambat di jalan saat kabut asap menyelimuti daerah tersebut, di Lahore, Pakistan, Minggu, 3 November 2024. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Kabut polusi kini menganggu negara Asia, Pakistan. Salah satunya di kota Lahore. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Kendaraan bergerak lambat di jalan saat kabut asap menyelimuti daerah tersebut, di Lahore, Pakistan, Minggu, 3 November 2024. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Warga terpaksa kembali harus masker saat beraktifitas untuk melindungi diri dari buruknya kualitas udara, akibat meningkatnya kabut asap memenuhi kota. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Kendaraan bergerak lambat di jalan saat kabut asap menyelimuti daerah tersebut, di Lahore, Pakistan, Minggu, 3 November 2024. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Aktifitas belajar, para siswa dan guru pun juga terganggu, di mana mereka harus menggunakan masker untuk melindungi pernafasan. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Kendaraan bergerak lambat di jalan saat kabut asap menyelimuti daerah tersebut, di Lahore, Pakistan, Minggu, 3 November 2024. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Dilansir Reuters Selasa (5/11/2024), Lahore kini menduduki peringkat teratas sebagai kota paling tercemar di dunia setelah mencatat rekor polusi tertinggi sebesar 1900 di dekat perbatasan Pakistan-India, menurut data pemerintah provinsi dan grup Swiss IQAir. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Kendaraan bergerak lambat di jalan saat kabut asap menyelimuti daerah tersebut, di Lahore, Pakistan, Minggu, 3 November 2024. (AP Photo/K.M. Chaudary) Warga Lahore mendesak pihak berwenang mengambil tindakan lebih tegas karena polusi udara di kota terbesar kedua Pakistan mencapai rekor tertinggi. (AP Photo/K.M. Chaudary)
Kendaraan bergerak lambat di jalan saat kabut asap menyelimuti daerah tersebut, di Lahore, Pakistan, Minggu, 3 November 2024. (AP Photo/K.M. Chaudary) Sebagai tanggapan, kini pihak berwenang mengeluarkan tindakan darurat, seperti perintah bekerja dari rumah dan penutupan sekolah dasar. Namun, warga tetap mengeluh karena banyak yang mengalami masalah kesehatan akibat kabut asap tebal. (REUTERS/Nida Mehboob)

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|