Parah! RI Doyan Impor Pangan Sampai 30 Juta Ton, Setara Produksi Beras

3 weeks ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap fakta mengejutkan terkait ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan. Dia mengungkapkan total volume impor pangan Indonesia saat ini mencapai sekitar 30 juta ton per tahun, angka yang hampir setara dengan total produksi beras nasional.

"Kalau kita lihat, kenapa Indonesia sangat tergantung pada impor, terutama di bidang pangan. Total yang kita impor ini sekitar 30 juta ton, termasuk gula, beras, garam, terigu, kedelai, dan lainnya. Angkanya hampir sama dengan produksi beras kita," kata Zulhas dalam acara IMFBF 2024: Blue Food Competent Authority Dialogue di Jakarta, Selasa (10/12/2024). 

Ketergantungan impor sebesar itu, menurut Zulhas, menjadi tantangan berat dalam mencapai target swasembada pangan pada tahun 2027 yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Tidak mudah mewujudkan program Presiden agar Indonesia swasembada pangan pada 2027. Misalnya, untuk swasembada beras saja, kebijakannya sangat rumit. Ini melibatkan banyak kementerian, mulai dari irigasi yang diurus oleh Kementerian PUPR, hingga pupuk yang terkait dengan Kementerian BUMN," jelasnya.

Zulhas juga menyoroti kelemahan dalam riset dan inovasi pertanian yang menjadi penghambat peningkatan produktivitas. "Kalau kita ingin mengejar Thailand atau Vietnam kita perlu bibit yang unggul, yang hampir sudah 10 tahun kami tidak melakukan riset mengenai bibit yang unggul," tambahnya.

Sebagai langkah awal, pemerintah berupaya menyederhanakan kebijakan pangan yang selama ini tersebar di berbagai kementerian dan lembaga. Langkah ini dianggap penting untuk mempercepat implementasi program swasembada.

"Kebijakan-kebijakan yang berserak di mana-mana inilah yang kami coba sederhanakan. Sehingga kita bisa lebih cepat melakukan kebijakan-kebijakan, sehingga swasembada pangan itu bisa kami capai," ucap dia.

Dengan target swasembada pangan pada tahun 2027, pemerintah optimis dapat mengurangi ketergantungan pada impor secara bertahap dan memperkuat sektor pertanian lokal.

"Kita pasti bisa. Kalau yang lain bisa, masa kita tidak?" pungkasnya.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jawaban Zulhas Soal Cetak Sawah Papua - Kesejahteraan Petani

Next Article Video: Zulhas Jadi Menko Pangan, Bisa Bikin RI Swasembada Pangan?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|