Bogor, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (Ratas) di Istana Bogor, Jumat (3/1/2025), sore. Rapat yang berlangsung selama 2 jam lebih itu membahas seputar kesejahteraan masyarakat.
Dalam rapat itu juga dihadiri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah Maman Abdurrahman.
Juga Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Karding, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Yandri Susanto, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuky Riefky Harsya.
"Agenda pemberdayaan dimulai dari keinginan agar graduasi masyarakat miskin, mulai dari miskin ekstrim, miskin menjadi berdaya, mandiri," kata Cak Imin, kepada wartawan usai rapat, di Istana Bogor, Jumat (3/1/2025).
Ia mengatakan, isu yang dibahas mulai dari data tepat sasaran, peningkatan kapasitas usaha UMKM dan Koperasi, hingga peningkatan kapasitas dan kemampuan para pekerja migran di luar negeri.
Untuk itu, lanjut Cak Imin, pemerintah memutuskan akan membangun 100 balai latihan kerja baru untuk persiapan jabatan tertentu, keterampilan, dan vokasi.
Kedua, meningkatkan aksesibilitas pendanaan pinjaman sekaligus kemudahan finansial bagi UMKM. Ketiga negara akan memberikan kredit murah bagi pekerja migran, koperasi, dan ekonomi kreatif dengan bunga murah.
"Akan ada beberapa penanganan membuat semacam simpan pinjam atau kredit murah yang diberikan oleh negara, pemerintah. Baik melalui dana pinjaman bergulir yang ada di Kementerian Koperasi akan ditambah jumlahnya. Kemudian akan dibuat program khusus pinjaman untuk pekerja ke luar negeri," jelas Cak Imin.
Ia juga menerangkan pemberian kredit bagi pekerja migran ini untuk membantu untuk membiayai pelatihan, tiket keberangkatan, hingga dokumen.
"Ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam, dengan pinjaman yang sangat rendah," katanya.
Selain itu, Cak Imin juga mengungkapkan dalam rapat dibahas juga mengenai optimalisasi bantuan sosial agar tepat sasaran. Kini masyarakat miskin bisa melakukan pengusulan maupun sanggahan melalui Kementerian Sosial.
"Yang sudah tidak miskin tapi masih mendapatkan bantuan boleh disanggah, atau yang belum mendapatkan bantuan silahkan diusulkan. Pokoknya tidak ada satupun orang miskin di republik ini yang tidak mendapatkan bantuan," terangnya.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Beres Kunker Mesir, Prabowo Gelar Rapat Bahas Nataru
Next Article Jokowi: Istana Jakarta & Bogor Bau-bau Kolonial, Saya Dibayang-bayangi