Jakarta, CNBC Indonesia - Operator bandara mulai melakukan persiapan untuk momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Untuk angkutan darat seperti bus Damri terjadi peningkatan mobilitas di wilayah timur.
Kenaikan penumpang merata terjadi pada berbagai jenis tumpangan, misalnya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) hingga perintis atau angkutan operasional bersubsidi di daerah terisolir dan belum berkembang.
"Untuk persiapan Nataru dari seluruh segmen yang kita jalani, dari reguler, Perintis, KSPN, semua sudah siap. Saat ini sedang ram cek (pemeriksaan laik jalan) di setiap cabangnya, jadi diramcek sama BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) dan Dishub," kata Kepala Divisi Pengembangan Bisnis DAMRI Ramdhani Agung Sukirno kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/12/24).
Untuk yang KSPN, karena angkutan Nataru biasanya lebih ramai di wilayah timur, maka proses ramp check atau pengecekan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Pasalnya akan ada penambahan armada sehingga proses pengecekan harus lebih dulu dilakukan.
"Penambahan frekuensi perjalanan pasti ada. Seperti yang di Jayapura-Sarmi, itu tiap hari bahkan kita ada bus besar. Jadi bus besar yang dulu kita manfaatkan BRT (Bus Rapid Transit) yang di Makassar, kita kirimkan ke Jayapura untuk angkutan Nataru," kata Agung.
"Karena memang potensi atau pergerakan mobilisasi orang itu banyak misalnya antara Jayapura ke Sarmi, kemudian Merauke ke Tanah Merah Boven Digoel itu banyak. Terus Mimika ke daerah-daerah sekitar yang transmigrasi itu banyak. Sama lagi di Manado, Manado banyak banget pergerakannya," lanjutnya.
Saat ini pun sudah banyak tiket yang sudah mulai habis dipesan, namun operator memiliki sistem penambahan bus secara berkala. Ketika sudah mulai habis, maka jumlah bus bakal ditambah.
Apalagi berbeda dengan libur Lebaran yang hanya satu kali puncak arus mudik dan arus balik, namun di Nataru terjadi dua kali puncak balik.
"Ini kemungkinan dua kali arus balik. Karena nanti juga ada libur anak sekolah. Dimungkinkan di tanggal 28 Desember dan tanggal 4 Januari itu arus balik," kata Agung.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prabowo Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik 10% Libur Nataru
Next Article Video: "Bunda-Bundi" Stok Beras Aman! Natal & Tahun Baru Tenang