Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) Ida Bagus Ketut Subagia menuturkan bahwa pihaknya sangat konsen mendorong kinerja perusahaan secara berkelanjutan. Hal ini terlihat dari berbagai pencapaian perusahaan sejak menjadi bank digital. Khususnya terkait profitabilitas.
"Tentunya dari sisi laba meski dari sisi nilai baru sampai Rp 20 miliar (semester I 2024) tapi dari sisi pertumbuhan sudah mencapai 115%. Bahkan pembentuk laba kami dari sisi aset digital tumbuh tingi lebih dari 80%. Di saving kami juga tumbuh lebih dari 20% termasuk kami juga akan menjaga LDR, dan kualitas kredit," jelasnya dalam Road to CNBC Awards 2024 Best Digital Banks, Selasa (22/10/2024).
Pencapaian itu lanjutnya akan menjadi fondasi bagi Bank Raya untuk bisa terus tumbuh menjadi bank digital utama yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Terlebih Bank Raya juga didukung kuat oleh BRI Group.
Adapun berbagai strategi yang akan dilakukan perusahaan agar bisa terus tumbuh secara berkelanjutan yakni menyiapkan jaringan online to offline (o2o). Dia menjelaskan saat ini Bak Raya memiliki lebih dari 900 ribu sebaran akses poin untuk transaksi setor dan tarik tunai.
Selain itu, Bank Raya juga memanfaatkan Agen BRIlink untuk jaringan o2o untuk memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat dan transaksi.
"Kemudian pembayaran. Ada tarik tunai yang kami manfaatkan, yang kami miliki di ekosistem BRI Group. Unit sebarannya di Sumatera, Jakarta, Surabaya, di Makassar, termasuk kami buka di Denpasar," tambah Ida.
Strategi lainnya adalah Bank Raya menyiapkan produk digital untuk lintas segmen, yakni segmen individu, usaha mikro, hingga komunitas. Pada 2022 Bank Raya telah menyiapkan layanan digital saving di Raya Apps melalui fitur saku.
"Di produk saku, ada Saku Utama untuk melaksanakan transaksi memenuhi dari customer. Ada Saku Budget. Ada Saku Pintar. Ini target dari Tabungan. Ada Saku Jaga untuk berjaga-jaga dan cadangan," jelas dia.
Sementara untuk segmen bisnis mikro, Raya Apps menghadirkan Saku Bisnis yang mampu memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Lalu untuk segmen komunitas, Raya Apps memiliki fitur Saku Bareng.
"Ketiga Bank Raya memaksimalkan sinergi dengan BRI Group untuk peran sebagai digital attacker. Kemudian perbaikan berkelanjutan untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan," ungkap Ida Bagus.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Inovasi Bank Raya Perkuat Bisnis Bank Digital Hingga Gaet UMKM
Next Article Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Rp 20 M di Semester I-2024, Terbang 116%