Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto akan berkunjung ke luar negeri pada 8-24 November 2024 dalam rangkaian acara KTT APEC. Dalam rapat paripurna yang diselenggarakan di Kantor Presiden pada hari ini, Rabu (6/11/2024), Prabowo menitip 4 hal ke jejeran menteri di Kabinet Merah Putih.
Kepala Komunikasi Kantor Presiden (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, salah satu yang ditekankan Prabowo adalah persoalan judi online.
Selain itu juga persoalan narkoba, penyelundupan, dan korupsi.
"Presiden meminta untuk keempat persoalan tadi, penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, jaksa agung, kepolisian, yang diminta oleh Presiden, jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi," kata Hasan dalam keterangan pers.
Dalam kesempatan itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan sesuai arahan Prabowo, maka semua pihak harus memerangi judi online.
"Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik. Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membeking, yang membantu atau apapun itu," kata Meutya.
Ia mengatakan Prabowo menegaskan soal dampak judi online yang memakan korban masyarakat kecil. Sehingga, tidak boleh ada kongkalikong dalam pemberantasannya.
"Beliau juga melihat selain memang dalam rangka perlindungan terhadap masyarakat terutama yang tidak mampu, beliau juga melihat bahwa kalau misalnya judi online dapat berhasil kita perangi bersama, ini bisa membantu daya beli dan pertumbuhan ekonomi bisa naik," Meutya menuturkan.
Ia mengatakan perbaikan sistem secara masif di internal Komdigi saat ini belum bisa dilakukan. Sebab, proses penyidikan masih berlangsung terkait kasus judi online yang melibatkan oknum di lingkungan Komdigi.
"Jadi teman-teman mohon bersabar, setiap ada nama baru yang diberikan oleh kepolisian, langsung kami nonaktifkan. Dan rapat barusan juga kami gunakan kesempatan sesudahnya untuk berdiskusi dengan Polri, Kapolri khususnya, mengenai langkah-langkah ke depan yang tentunya ini tertutup," ia menjelaskan.
Sebagai informasi, per 3 November sejak Meutya Hafid dilantik sebagai Menkomdigi selama 2,5 minggu, Komdigi telah memblokir lebih dari 220 ribu konten terkait judi online di internet.
"Kami bukan menganggap ini prestasi berlebihan, ini memang seharusnya seperti itu, tapi untuk teman-teman pahami juga ini mungkin dalam kurun waktu 2 setengah minggu yang terbesar dari yang pernah dilakukan sebelumnya. Belum cukup, kita akan kejar terus," pungkasnya.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Modus Kian Canggih! Prabowo Nyatakan Perang Dengan Judi Online
Next Article Alasan Sebenarnya RI Blokir Kamboja dan Filipina, Ngeri!