Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) siang hari ini.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,16% di angka Rp16.085/US$ pada hari ini, Rabu (18/12/2024). Posisi ini selaras dengan penutupan perdagangan kemarin (17/12/2024) yang juga terdepresiasi sebesar 0,41%.
Sementara DXY pada pukul 09:02 WIB turun tipis 0,02% di angka 106,94. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 106,96.
Para pelaku pasar sedang menantikan hasil RDG BI yang akan disampaikan pada siang hari ini.
Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 15 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI akan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps ke level 5,75%. Sedangkan sebagian lembaga lainnya atau sebanyak enam institusi memproyeksi bahwa BI akan kembali menahan suku bunganya di level 6%.
Sebelumnya pada November 2024 lalu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, keputusan tersebut ditempuh sebagai upaya BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dari dampak semakin tingginya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global, seusai kembali terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Oleh karena itu, BI kembali menahan suku bunganya di level 6%.
Perry menjelaskan, keputusan BI Rate yang pada bulan lalu ditahan karena mempertimbangkan risiko perekonomian global yang semakin tinggi disertai dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan fragmentasi perdagangan, seusai Trump kembali menduduki kekuasaan tertinggi di AS.
Perkembangan politik di AS ia perkirakan akan diikuti dengan arah kebijakan fiskal lebih ekspansif dan strategi ekonomi berorientasi domestik (inward looking policy), termasuk penerapan tarif perdagangan yang tinggi dan kebijakan imigrasi yang ketat.
Jika BI memangkas suku bunganya, maka bukan tidak mungkin bahwa mata uang Ibu Pertiwi kembali terkoreksi untuk sementara waktu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Terus Melemah, Pasar Waspadai Ini
Next Article Dana Asing Cuman Masuk Rp 690 Miliar, Dolar Naik Lagi ke Rp 16.215