3 hours ago
1
Penyakit jantung (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lebih dari 99 persen kasus penyakit jantung dan pembuluh darah sebenarnya memiliki faktor risiko yang bisa dikendalikan sebelum penyakit itu muncul. Temuan ini disampaikan dalam studi terbaru yang diterbitkan di Journal of the American College of Cardiology.
Penelitian tersebut menganalisis lebih dari 600 ribu kasus penyakit kardiovaskular di Korea Selatan serta 1.000 kasus di Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan hampir seluruh pasien yang mengalami serangan jantung, gagal jantung, atau stroke memiliki sedikitnya satu faktor risiko sebelumnya. Seperti tekanan darah tinggi, kadar gula darah, kolesterol, atau kebiasaan merokok.
“Bahkan peningkatan ringan dari empat faktor ini perlu segera ditangani melalui perubahan gaya hidup atau pengobatan,” kata salah satu penulis studi, Prof Philip Greenland dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, dikutip dari CNN, Ahad (5/10/2025).
Menurut Dr Susan Cheng dari Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, studi ini menegaskan bahwa hampir semua kasus penyakit jantung bisa dicegah jika faktor risikonya dikelola dengan baik. Ia menilai temuan ini menepis anggapan bahwa penyakit jantung bisa muncul tanpa gejala atau faktor risiko yang jelas.
“Sering kali seseorang belum didiagnosis menderita hipertensi atau diabetes, padahal data medisnya sudah menunjukkan kadar tekanan darah atau gula yang berisiko,” ujarnya. Karena itu, Cheng menekankan pentingnya pemeriksaan rutin dan kesadaran terhadap kondisi tubuh sendiri.
Usia Panjang dan Sehat...
