Tekanan Indeks Dolar AS Mereda, Sinyal Rupiah Menguat Lagi!

1 month ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah potensi mendapatkan dampak positif dari tekanan indeks dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya mulai mereda di tengah penghitungan suara pilpres masih terus bergulir.

Melansir Refinitiv, pada perdagangan Selasa kemarin (5/11/2024) rupiah terpantau menguat ditutup menguat sebesar 0,13% ke level Rp15.730/US$. Sepanjang hari, nilai tukar rupiah berfluktuasi di rentang Rp15.720 hingga Rp15.790 per dolar AS.

Penguatan rupiah seiring dengan tekanan DXY yang melandai. Pantauan CNBC Indonesia pada penutupan DXY kemarin sudah melemah 0,41%, berbalik ke level 103.

Sudah dua hari DXY terus melemah di tengah gelaran pemilihan presiden AS dan kini pelaku pasar tengah memantau bagaimana jalannya hasil pemungutan suara di berbagai negara bagian.

Di sisi lain, pasar juga makin yakin jika bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) pada akhir pekan ini akan kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps).

Sementara dari dalam negeri terdapat tekanan dari perlambatan pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal III/2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2024 hanya tumbuh 4,95% secara tahunan (year-on-year/yoy). Catatan ini merupakan capaian pertumbuhan terendah dalam satu tahun terakhir.

Hal ini menjadi pertumbuhan ekonomi terendah yang terjadi dalam satu tahun terakhir, yakni pada kuartal III-2023 yang sebesar 4,94%. Sedangkan kuartal IV-2023 mampu sebesar 5,04%, kuartal I-2024 sebesar 5,11%, dan kuartal II-2024 sebesar 5,05%.

Teknikal Rupiah

Dalam basis waktu per jam, meskipun kemarin rupiah sudah mulai menguat, pergerakan tren dalam menghadapi dolar AS masih terkonsolidasi dari support Rp15.690/US$ sampai resistance Rp15.780/US$.

Adapun support yang merupakan target penguatan terdekat didapatkan dari low candle yang beberapa kali disentuh pada 30 Oktober - 1 November 2024. Sementara untuk resistance atau area yang patut diantisipasi jika ada pelemahan lanjutan didapatkan dari high candle intraday pada 29 Oktober 2024.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Simak! Proyeksi IHSG & Rupiah Pekan Depan

Next Article Penguatan Berlanjut, Rupiah Balik ke Posisi Terkuat Tahun Ini!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|