Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan transformasi Perum Bulog yang tengah dilakukan pemerintah saat ini tidak akan mengembalikan peran lembaga ini seperti di era Orde Baru, atau di zaman pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto.
Katanya, fokus utama Bulog saat ini adalah mendukung stabilisasi pangan dengan pendekatan yang lebih modern dan relevan dengan kebutuhan saat ini. Zulhas menjelaskan, pada masa Orde Baru, Bulog memiliki fungsi stabilisasi yang sangat dominan. Namun, tegasnya, transformasi Bulog yang baru ini tidak akan kembali ke pola lama itu. Transformasi Bulog saat ini adalah memastikan keberhasilan swasembada pangan dengan memberikan dukungan penuh kepada petani.
"Paling penting yang akan kami segera selesaikan, itu mengenai transformasi Bulog. Kalau dulu Bulog di zaman Orde Baru, zaman Pak Soeharto, dia fungsi sebagai stabilisasi, tapi tentu (yang saat ini) tidak akan kembali seperti zaman dulu. Swasembada kami akan berhasil apabila hasil pertanian itu dibeli (Bulog)," kata Zulhas dalam acara Indonesia Marine and Fisheries di Raffles Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Foto: Warga antre membeli pangan murah di kantor Kelurahan Cikini, Jakarta, Kamis (22/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Warga antre membeli pangan murah di kantor Kelurahan Cikini, Jakarta, Kamis (22/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Zulhas mengatakan, transformasi Bulog bertujuan untuk memastikan hasil panen petani, baik dari sektor padi, jagung, maupun hortikultura, dapat terserap dengan baik. Langkah ini diambil untuk memberikan jaminan kepada petani bahwa hasil panen mereka tetap memiliki nilai jual meskipun terjadi over produksi. Fungsi ini, menurut Zulhas, adalah inti dari transformasi Bulog yang saat ini sedang digodok secara intensif.
"Petani yang rajin memproduksi, pada saat panen maka harus ada yang menampung. Kalau dia lebih produksinya, over kapasitas, over produksi, maka harus dibeli. Itulah nanti yang akan menjadi fungsi Bulog, yang sekarang kami sedang bahas secara intens. Itu yang kami lakukan," jelasnya.
Dengan transformasi ini, Bulog diharapkan dapat mendukung visi besar pemerintah untuk mencapai swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Belum Punya Kantor, Zulhas Minta Tambah Anggaran Rp505 Miliar
Next Article Zulhas Senyum Lebar Usai Cek Gudang Beras Bulog Kelapa Gading