Bukan Cuma Beras, Pemerintah Pangkas Kuota Impor Garam 800.000 Ton

1 month ago 16

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengumumkan rencana pemangkasan volume impor garam industri menjadi 1,7 juta ton pada tahun depan. Angka ini merupakan volume impor garam terendah dalam satu dekade terakhir.

"Permintaan (impor garam tahun 2025) untuk industri hampir 2,5 juta ton. Tapi kita kasih hanya 1,7 juta ton. (800 ribu ton kekurangannya) kita minta PT Garam mengolah garamnya agar juga bisa dipergunakan untuk industri. Jadi kita akan coba kerja keras selama 2 tahun ini, agar industri kita juga akan produksi di sini," kata Zulhas dalam konferensi pers di kantornya, Senin (9/12/2024).

Dia menegaskan, garam impor hanya akan digunakan untuk kebutuhan industri tertentu, seperti klor-alkali (CAP), petrokimia, kertas, oleokimia, tekstil, dan pemurnian logam. "Kebutuhan industri lainnya akan dipenuhi melalui pengolahan garam lokal oleh PT Garam," tambahnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor 2,3 juta ton garam pada tahun 2023 lalu. Sementara data impor garam sepanjang Januari-Oktober 2024, realisasi impor mencapai 2,04 juta ton.

Selain mengurangi impor garam industri, pemerintah juga berkomitmen lebih menekan impor garam pada 2025, dan memastikan kebutuhan garam rumah tangga tidak lagi bergantung pada garam impor. Zulhas mengungkapkan, stok garam konsumsi nasional sampai akhir tahun 2024 tercatat mencapai 800 ribu ton, sementara kebutuhan konsumsi rumah tangga tahun depan diproyeksikan maksimal 600 ribu ton.

"Garam konsumsi (tahun 2025) kita tidak impor lagi, karena kita garam punya stok, ada 800 ribu ton, (sedangkan) kebutuhan kita cuma 500-600 ribu ton, jadi lebih. Jadi kita putuskan tidak impor lagi," tegas dia.

Ditemui usai konferensi pers, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut pemerintah menargetkan Indonesia mampu memenuhi seluruh kebutuhan garam, termasuk untuk industri, dari produksi dalam negeri pada 2027.

"Tingkat kemurnian garam untuk industri CAP adalah 98%. Garam industri itu ditargetkan bisa dipasok dari dalam negeri dalam 2 tahun. Semangatnya semua komoditas bisa swasembada," kata Arief.

Konferensi Pers Menko Pangan bersama para menteri teknis dan kepala lembaga di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (9/12/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Konferensi Pers Menko Pangan bersama para menteri teknis dan kepala lembaga di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (9/12/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Konferensi Pers Menko Pangan bersama para menteri teknis dan kepala lembaga di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (9/12/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika juga memastikan tidak ada impor garam untuk pangan pada 2025. Karenanya, dia berencana mengimbau industri makanan dan minuman untuk beralih menggunakan garam lokal mulai tahun 2025.

Putu mengatakan, pemerintah kini tengah fokus meningkatkan teknologi pengolahan garam untuk memenuhi standar berbagai jenis industri. Di mana, untuk industri aneka pangan, kemurnian garam yang dibutuhkan berkisar antara 94%-96%, sedangkan industri kimia dan farmasi memerlukan kemurnian masing-masing 97,4% dan 99,99%.

"Ini masih ada ruang untuk diskusi, nanti dilihat hasilnya seperti apa. Itikadnya adalah meningkatkan teknologi produksi garam nasional, sehingga dapat memenuhi kualitas garam yang dibutuhkan," pungkasnya.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Belum Punya Kantor, Zulhas Minta Tambah Anggaran Rp505 Miliar

Next Article Pemerintahan Prabowo Gelontorkan Rp139,4 Triliun Demi Ketahanan Pangan

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|