Bukan iPhone, Apple Mau Bangun Pabrik Ini di Batam Rp 16 Triliun

19 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple berencana membangun pabrik Airtag di Batam. Hal ini disampaikan saat pihak Apple bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di kantornya, Selasa (7/1/2025).

"Pada intinya mereka berbicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama AirTag US$ 1 billion," kata Rosan kepada wartawan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BPKM, dikutip dari Detik.com, Rabu (8/1/2025).

Dalam pertemuan itu, pihak Apple yang salah satunya adalah Vice President of Global Policy Apple Nick Amman telah menunjukkan lokasi tanah pembangunan pabrik. Rosan telah ditunjukkan lokasinya dalam pertemuan tersebut.

Rosan menjelaskan pabrik ditargetkan selesai awal 2026 mendatang. Namun tak disebutkan pasti waktu pembangunan dilakukan.

Dari pabrik Airtag yang di Batam itu diperkirakan menyerap 2.000 tenaga kerja. "Dan rencananya 65% dari kebutuhan AirTag Apple 65% akan dari pabrik tersebut," ungkapnya.

Menurut Rosan, pemerintah juga berkomitmen mengundang vendor lain. Jadi investasi Apple diharapkan bisa terus meningkat.

"Sehingga komitmen dari 1 billion dari Apple ini bisa terus meningkat. Kita harapkan kalau vendornya, tadi kita bicarakan, kalau kita lihat dengan Thailand itu kan lebih dari 23 vendor, dengan Vietnam 30 vendor lebih," jelasnya.

Airtag. (Tangkapan Layar Apple)Airtag. (Tangkapan Layar Apple)

Skema investasinya disebut sama dengan negara yang ada di Asia Tenggara lainnya. Komitmen ini, Rosan menambahkan juga masih dalam tahap awal.

Selain bertemu Rosan, rombongan Apple diketahui mendatangi Kementerian Perindustrian pada hari yang sama. Pertemuan itu berlangsung sekitar tiga jam, sejak kedatangan pihak Apple ke kantor kementerian pukul 14:35 hingga 17:44.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku hanya berbincang selama 30 menit. Berikutnya pembicaraan dilakukan oleh tim teknis yang dipimpin Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, dan Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Setia Darta.

Setia menjelaskan pertemuan itu membahas proposal yang diajukan Apple. Pihaknya juga telah memberikan tanggapan pada sejumlah poin yang diajukan.

"Yang jelas kami tadi menerima proposal mereka untuk perpanjangan TKDN dan kami kita sudah memberikan counter kepada proposalnya mereka. Dan mereka mempertimbangkan untuk mempelajari lagi," kata Setia.

Nasib iPhone 16 di Indonesia pun belum bisa dipastikan. Sebab Setia menjelaskan belum ada kesepakatan yang dibuat dalam pertemuan tadi.

"Jadi seperti yang sudah disampaikan Pak Menteri, ini nggak akan jadi one hour meeting atau one day meeting. It can be one month, it can be one week. Jadi ini akan proses, jadi masih proses," ujarnya.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenperin Buka Suara Soal Isu Launching IPhone 16

Next Article Apple Minta 50 Tahun Tak Bayar Pajak di RI, Begini Nasib iPhone 16

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|