Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan Israel telah mencapai kesepakatan senilai US$5,2 miliar atau sekitar Rp80,9 triliun dengan Boeing untuk membeli 25 jet tempur F-15.
Kesepakatan ini menjadi bagian dari paket bantuan militer Amerika Serikat (AS) yang lebih besar bagi pasukan Zionis tersebut.
"Keunggulan ini akan memungkinkan Angkatan Udara Israel untuk mempertahankan keunggulan strategisnya dalam menghadapi tantangan saat ini dan masa depan di Timur Tengah," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Jumat (8/11/2024).
Pengiriman pesawat ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2031, di mana 4-6 pesawat akan dipasok setiap tahunnya. Israel sendiri telah mendapatkan opsi dari AS untuk membeli 25 jet tambahan.
"Skuadron F-15 ini, bersama dengan skuadron F-35 ketiga yang diperoleh awal tahun ini, merupakan peningkatan bersejarah dari kekuatan udara dan jangkauan strategis kami - kemampuan yang terbukti penting selama perang saat ini," kata direktur jenderal kementerian pertahanan, Eyal Zamir, dalam pernyataan tersebut.
Zamir mengatakan bahwa pemerintah telah mengamankan perjanjian pengadaan senilai hampir US$40 miliar sejak dimulainya perang di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
"Sambil berfokus pada kebutuhan mendesak untuk persenjataan dan amunisi canggih pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami secara bersamaan berinvestasi dalam kemampuan strategis jangka panjang," katanya.
Bagi Boeing, perjanjian F-15 adalah kesepakatan besar kedua tahun ini. Pada Agustus, maskapai penerbangan nasional El Al Israel Airlines menandatangani kesepakatan dengan Boeing untuk pembelian hingga 31 pesawat 737 MAX senilai US$2,5 miliar, mengalahkan pesaingnya Airbus.
Ido Nehushtan, presiden Boeing Israel, mengatakan hubungan perusahaan itu dimulai sejak berdirinya Israel dan "akan terus bekerja sama dengan pemerintah AS dan Israel untuk mengirimkan pesawat F-15IA canggih melalui saluran pengadaan militer standar."
Kesepakatan ini juga menggarisbawahi ketergantungan Israel pada teknologi pertahanan mutakhir karena menghadapi berbagai medan dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan meningkatnya ketegangan dengan Iran.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Beri Peringatan Ke Iran, AS Kirim Pesawat Pembom B-52
Next Article Akhirnya! AS Siap Bantu Pasok Senjata Israel Senilai US$20 Miliar