Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah benda terbang tak dikenal dilaporkan masuk ke wilayah udara negara anggota pakta pertahanan NATO, Romania, Rabu waktu setempat. Hal ini terjadi ketika tetangga Romania, Ukraina, sedang dalam perang skala besar dengan Rusia.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rumania mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa radar militernya telah mendeteksi "target udara" yang tidak disebutkan di sepanjang perbatasan antara Rumania dan Ukraina sekitar pukul 8:45 malam waktu setempat pada hari Rabu.
"Radar melacak target ke arah barat menuju kota Tulcea, sebelum kehilangan sinyal sekitar pukul 9 malam waktu setempat, lebih dari 7 mil timur laut dari pemukiman tersebut," menurut pemerintah dikutip Newsweek, Jumat (25/10/2024).
Tulcea terletak tepat di seberang perbatasan dari pelabuhan Ukraina Izmail, yang telah berulang kali diserang Rusia. Sungai Danube menandai perbatasan antara kedua negara, tepat di Utara Tulcea.
Drone Rusia telah melintasi wilayah NATO beberapa kali sejak dimulainya perang skala penuh di Ukraina pada Februari 2022, dengan serpihan yang ditemukan di Rumania pada beberapa kesempatan. Pemerintah Rumania tidak mengatakan bahwa insiden hari Rabu melibatkan teknologi Rusia.
"Dua jet tempur F-16 Angkatan Udara Rumania lepas landas dari Pangkalan Udara Borcea ke-86 di barat daya Tulcea untuk memantau situasi," tambah kementerian tersebut.
Tak lama setelahnya, pada malam hari, target udara tak dikenal lainnya, kemungkinan besar berbeda dari yang pertama, terdeteksi oleh sistem pengawasan radar lebih dari satu mil di barat laut Danau Razim, yang berada tidak begitu jauh dari Tulcea.
Target tersebut lalu terbang ke Selatan menuju pemukiman Mihai Viteazu di dekat wilayah Constanța, sebelum kembali ke Tulcea dan desa tepi danau Jurilovca. Setelah tiba di dekat Jurilovca, target menghilang dari radar.
"Pesawat tempur tidak memiliki kontak visual dengan target udara di titik mana pun pada jalur evolusi yang ditunjukkan oleh sistem pengawasan radar," kata pemerintah. Peringatan udara berakhir pada pukul 10:16 malam dan F-16 kembali ke pangkalan mereka," tutur Bucharest.
Meskipun pernyataan ini tidak menunjukkan keterlibatan Rusia, serangan pesawat nirawak Rusia sebelumnya ke Rumania, dan ke wilayah sesama anggota NATO, Latvia, telah menimbulkan kekhawatiran seputar konflik di Ukraina yang meluas ke negara-negara tetangga.
Pesawat nirawak yang memasuki wilayah NATO belum dianggap sebagai serangan yang disengaja. Namun insiden tersebut memicu ketegangan antara aliansi dan Moskow, yang berada pada titik terburuknya dalam beberapa dekade.
"Serangan jenis ini tidak terpikirkan tiga tahun lalu, tetapi sekarang dianggap sebagai hal rutin," kata Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis, bulan lalu.
"Tidak boleh ada yang mendarat di Ukraina, atau Latvia, atau di mana pun di wilayah NATO, tetapi ini adalah kenyataan baru yang muncul karena kelambanan kita. Lithuania, tentu saja, akan mendukung tanggapan sekutu yang kuat," imbuh Landsbergis.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Inggris Suntik Bantuan Militer Rp 46 Triliun ke Ukraina
Next Article Eks Bos NATO Sebut Rencana Putin di Ukraina Gagal, Berubah Jadi Begini