Inovasi Baru Pertamina: Sulap Minyak Jelantah Jadi Avtur!

18 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memiliki inovasi baru dalam menyediakan Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan. Kali ini Pertamina bahkan 'menyulap' minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai menjadi bahan bakar penerbangan atau avtur.

SVP Research & Technology Innovation Pertamina Oki Muraza mengatakan, sejatinya Indonesia memiliki potensi minyak jelantah yang besar, diperkirakan bisa mencapai 1-3 juta ton per tahun. Minyak jelantah itu sendiri bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat Sustainable Aviation Fuel (SAF).

"Jadi khusus untuk Sustainable Aviation Fuel ini memang setiap negara berusaha membuat roadmap sesuai dengan potensinya. Indonesia dengan kekayaan biodiversity, jumlah minyak nabati yang terbesar di dunia, dan juga minyak goreng bekasnya juga salah satu yang terbesar di dunia, kita berusaha untuk mengolah ini, mengolah minyak nabati yang ada di Indonesia," katanya kepada CNBC Indonesia dalam Program Energy Corner, Selasa (24/12/2024).

Dalam proses 'menyulap' minyak jelantah menjadi SAF, Oki mengatakan, pihaknya menggunakan teknologi Hydro-processed Esters and Fatty Acids (HEFA).

Selain itu, dia menyebutkan, pihaknya juga memanfaatkan dua teknologi lainnya yakni melalui hidrogenasi dan isomerisasi untuk bisa mengolah minyak jelantah menjadi SAF.

"Kita membutuhkan teknologi HEFA, Hydro-processed Esters and Fatty Acids, yang sudah kita kuasai, saat ini kita membutuhkan 2 teknologi setidaknya, hydrogenation ya, proses hidrogenasi dan isomerisasi, di mana kita nanti bisa mengatur jumlah rantai dan propertis dari Sustainable Aviation Fuel ini," jelasnya.

Dia mengatakan, Pertamina sudah berhasil mengubah minyak jelantah menjadi bahan bakar ramah lingkungan tersebut di laboratorium perseroan yang berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

"Dan ini sudah kita buktikan, kita punya pilot plan di lab Pertamina Pulo Gadung, dan hasilnya sangat bagus, bahkan untuk 1 tower reaktor, kita memiliki yield yang salah satu yang paling tinggi di dunia," imbuhnya.

Dengan keberhasilan pihaknya, Oki mengungkapkan pihaknya ke depannya menargetkan akan mengaplikasikan teknologi tersebut untuk bisa menghasilkan SAF dari minyak jelantah secara masif di Kilang Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah.

"Nah ini yang akan sedang kita deploy ke Kilang Cilacap, mudah-mudahan di Q1 2025 kita sudah memproduksi Sustainable Aviation Fuel SAF dari UCO (Used Cooking Oil) di Kilang Nabati Cilacap," tandasnya.

Seperti diketahui, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga meluncurkan program Green Movement UCO yaitu program pengumpulan Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung pada Sabtu (21/12/2024).

Bertempat di Istora Senayan Jakarta, peluncuran program yang dilaksanakan dalam rangkaian acara MyPertamina Fair Show 2024 ini dibuka oleh Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. Program inovatif ini untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dan mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

"Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah, yang biasa dikenal dengan UCO, agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel," kata Riva, dikutip Sabtu (21/12/2024).

Dengan menggandeng UCOllect, yang merupakan perusahaan green technology yang berfokus dalam pengelolaan minyak jelantah dan memanfaatkan super apps MyPertamina, Pertamina akan membeli minyak jelantah yang dikumpulkan di UCOllect Box yang tersebar di beberapa SPBU, mitra CSR, dan RS IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung.

Program Green Movement UCO ini merupakan program pilot project yang akan berlangsung selama setahun ke depan dengan evaluasi berkelanjutan untuk ekspansi ke lokasi lainnya di Indonesia.

Pengunjung yang menyetorkan UCO (minyak jelantah) akan memperoleh rewards berupa saldo e-wallet sebesar mulai dari Rp6.000/liter dan berkesempatan mendapat tambahan e-voucher MyPertamina Rp25.000 untuk 50 peserta beruntung setiap bulan. Khusus pada event MyPertamina Fair Show 2024 berlangsung (21-22 Desember), pengunjung yang menyetorkan UCO di booth UCollect Box akan memperoleh tambahan poin MyPertamina sebanyak 5 poin/liter.

Lebih Lanjut Riva menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mempermudah masyarakat dalam mendaur ulang UCO, sekaligus berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

"Pertamina Patra Niaga sendiri telah menggunakan UCO menjadi bauran bahan baku sustainable pada produk avtur untuk menjadi produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dapat membantu industri penerbangan mengurangi emisi hingga 84% dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional," ungkap Riva.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cara Cerdas Pertamina Sulap Minyak Jelantah Jadi BBM Hijau

Next Article Distribusikan Avtur Ke Seluruh Bandara RI, Luhut Apresiasi Pertamina

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|