Krisis Politik, Ribuan Warga Demo Tuntut Presiden Yoon Suk Yeol Mundur

1 month ago 19

CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

07 December 2024 22:00

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang kemudian dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 7 Desember 2024. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, (7/12/2024). (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang kemudian dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 7 Desember 2024. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Mereka menuntut Presiden Yoon Suk Yeol untuk mundur setelah ia memberlakukan darurat militer yang mengejutkan, meskipun hanya berlangsung singkat. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang kemudian dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 7 Desember 2024. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Sebelumnya, partai oposisi menggelar unjuk rasa di tangga Majelis Nasional di Seoul, menyerukan pemakzulan Presiden Yoon. Aksi ini dipimpin oleh Ketua Partai Demokrat (DP), Lee Jae-myung. (via REUTERS/JEON HEON-KYUN / POOL)

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang kemudian dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 7 Desember 2024. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Krisis Politik dan Reaksi Internasional Deklarasi darurat militer oleh Yoon menjadi yang pertama dalam lebih dari empat dekade. Namun, keputusan tersebut langsung dibatalkan oleh parlemen dalam sidang yang penuh drama. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang kemudian dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 7 Desember 2024. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Tindakan ini memicu kekhawatiran dari sekutu internasional Korea Selatan, termasuk Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyambut baik pencabutan darurat militer tersebut. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang kemudian dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 7 Desember 2024. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Partai-partai oposisi telah mengajukan mosi pemakzulan terhadap Yoon di parlemen. Dengan mayoritas besar di Majelis Nasional yang beranggotakan 300 orang, mereka hanya membutuhkan sedikit dukungan dari partai presiden untuk meloloskan mosi tersebut. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang kemudian dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 7 Desember 2024. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Krisis politik ini juga berdampak pada pasar keuangan. Bursa saham Seoul ditutup turun lebih dari satu persen pada Rabu, menggambarkan kekhawatiran pasar atas ketidakstabilan politik. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|