Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengungkapkan sudah menyiapkan keandalan pasokan listrik selama momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa proyeksi beban puncak kelistrikan untuk momentum Nataru 2024-2025 mencapai 39 Giga Watt (GW).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Darmawan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan ketersediaan listrik hingga 53 GW. Artinya, jika dibandingkan dengan proyeksi beban puncak kelistrikan yang ada, terdapat sekitar 14 GW cadangan daya listrik (reserves margin) untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik selama Nataru 2024-2025.
"Tentu saja pertama, kita lakukan (hitungan) berapa beban puncak (selama Nataru) itu 39 GW dan kami persiapkan daya mampu pasok 53 GW, artinya ada 14 GW reserve margin. Ini untuk meningkatkan keandalan," katanya dalam Konferensi Pers Kesiapan PLN dan Pertamina dalam rangka Natal dan Tahun Baru, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Dia menyebutkan, pihaknya sudah mempersiapkan keandalan kelistrikan selama Nataru bahkan sejak jauh hari terhitung pada 3-4 bulan sebelum momentum Nataru 2024-2025.
Selama itu, Darmawan menyebutkan, pihaknya sudah melakukan peningkatan keandalan sistem kelistrikan hingga pemeliharaan sistem kelistrikan.
"Kami sudah melakukan asesmen dan maintenance jauh hari sebelum Nataru termasuk di pembangkit kita pasokan energi primer, transmisi, distribusi, dan seluruh sistem. Antisipasi kami persiapan sudah 3-4 bulan yang lalu," tambahnya.
Pihaknya, lanjut Darmawan, juga sudah mengantisipasi sistem kelistrikan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Indonesia. Darmawan juga mengungkapkan hal itu berkat kerja sama badan usaha dan lembaga terkait untuk mencukupi pasokan kelistrikan di wilayah tersebut.
Menyangkut kondisi cuaca, Darmawan mengungkapkan hal itu juga tidak luput dari bagian antisipasi perseroan. Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan digitalisasi setiap peralatan kelistrikan untuk memungkinkan pertolongan pertama jika ada bencana alam yang terjadi selama Nataru.
"Kami juga antisipasi cuaca ekstrem, kami akui cuaca ini tantangan kami monitoring cuaca seperti apa hujan angin dan kemungkinan bencana alam. Antisipasi kami ke peralatan, digitalisasi pembangkit transmisi," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan pihaknya juga mengerahkan hingga 81 ribu personel Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menyambut momen Nataru.
Darmawan juga mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan hingga 1.900 posko Nataru yang akan membantu melayani masyarakat perihal kelistrikan selama Nataru 2024-2025.
"Kemudian dalam hal ini kami siapkan special task force 81 ribu personel, ada posko 1.900-an posko, kami kerahkan genset UPS, mobil dan motor mobilisasi sudah kami siapkan," bebernya.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: 2024, PLN Pede Bisa Jual Listrik Hingga 307,23 Terawatt Hour
Next Article Bos PLN Blak-blakan Ungkap Cara Salurkan Subsidi Listrik Tepat Sasaran