Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memastikan bakal menurunkan harga bahan bakar pesawat yakni avtur di sejumlah bandara prioritas di Indonesia selama libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025. Hal tersebut dilakukan guna menekan harga tiket pesawat yang selama ini tergolong cukup tinggi.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan, dalam menghadapi Nataru 2024-2025, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis. Salah satunya yakni pada sektor transportasi udara dengan menurunkan harga avtur di 19 lokasi bandar udara prioritas.
"Untuk pertama kalinya, dengan dukungan dorongan dari Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan tentunya lewat arahan dari Bapak Presiden, kami juga ikut mendorong supaya terjadi penurunan harga tiket menjelang Natal dan Tahun Baru. Pertamina kami menurunkan harga avtur di 19 lokasi Bandar Udara Prioritas," kata dia dalam Konferensi Pers kesiapan Nataru 2024-2025 di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Selain menurunkan harga avtur, Pertamina melalui Pelita Air juga akan menyediakan 200.952 kapasitas kursi penerbangan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 44% dibandingkan pada saat kondisi normal untuk melayani 16 rute penerbangan domestik.
"Kami menyediakan tambahan penerbangan dan dengan demikian ada sekitar 200.952 kapasitas kursi penerbangan, naik 44% dari biasanya untuk melayani 16 kursi penerbangan domestik," katanya.
Di samping itu, ia juga memastikan bahwa pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 dan melakukan inspeksi kesiapan di seluruh sarana dan infrastruktur perusahaan.
Simon memastikan bahwa secara umum stok dan penyaluran BBM serta LPG nasional dalam kondisi aman. Ketahanan stok akan dijaga untuk antisipasi adanya kenaikan permintaan karena tingginya aktivitas.
Ketahanan stok saat ini untuk Solar di angka 17 hari atau 94.611 kilo liter (kl) per hari, Pertalite 17 hari atau 82.572 kl per hari, seluruh BBM non subsidi di angka 2 - 20 hari, LPG 15 hari atau 28.658 kl per hari, dan avtur 28 hari atau 14.629 kl per hari.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik 10% di Nataru
Next Article Tidak Benar Harga Avtur RI Paling Mahal di ASEAN