Potret Perang Arab Lahirkan 'Gaza Baru', Pasukan Pemberontak Menggila

1 month ago 21

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

06 December 2024 05:30

Orang-orang berkumpul di dekat tenda untuk para pengungsi yang melarikan diri dari pedesaan Aleppo, di Tabqa, Suriah, 4 Desember 2024. (REUTERS/Orhan Qereman)

Sejumlah warga Aleppo berkumpul di dekat tenda untuk para pengungsi yang melarikan diri saat konflik pemberontak menguasai kotanya, di Tabqa, Suriah, Kamis (4/12/2024). (REUTERS/Orhan Qereman)

Orang-orang berkumpul di dekat tenda untuk para pengungsi yang melarikan diri dari pedesaan Aleppo, di Tabqa, Suriah, 4 Desember 2024. (REUTERS/Orhan Qereman)

Ratusan pengungsi dari pedesaan Aleppo mencari perlindungan di Tabqa untuk menghindari serangan pemberontak yang merebut wilayah mereka, dengan banyak keluarga terpaksa tinggal di jalanan. (REUTERS/Orhan Qereman)

Orang-orang berkumpul di dekat tenda untuk para pengungsi yang melarikan diri dari pedesaan Aleppo, di Tabqa, Suriah, 4 Desember 2024. (REUTERS/Orhan Qereman)

Mereka membawa keluarga besar mereka keluar dari Kota Aleppo kota terbesar kedua di Suriah. (REUTERS/Orhan Qereman)

Orang-orang berkumpul di dekat tenda untuk para pengungsi yang melarikan diri dari pedesaan Aleppo, di Tabqa, Suriah, 4 Desember 2024. (REUTERS/Orhan Qereman)

Serangan kilat pemberontak di Aleppo merupakan keberhasilan terbesar kelompok anti-Assad dalam beberapa tahun terakhir. Sejak merebut kota itu melalui pengepungan pada 2016, pemerintah Suriah memegang kendali penuh atas Aleppo, yang dulunya adalah kota terbesar di negara tersebut.  (REUTERS/Orhan Qereman)

Orang-orang berkumpul di dekat tenda untuk para pengungsi yang melarikan diri dari pedesaan Aleppo, di Tabqa, Suriah, 4 Desember 2024. (REUTERS/Orhan Qereman)

Sementara itu, pemerintah Suriah menyatakan bahwa angkatan udara mereka bersama Rusia telah melancarkan serangan terhadap posisi pemberontak di wilayah pedesaan timur Aleppo. Organisasi penyelamat White Helmets melaporkan serangan udara di daerah pemukiman dan kamp pengungsi di Idlib yang menewaskan tujuh orang, termasuk lima anak-anak. (REUTERS/Orhan Qereman)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|