RI Beri Tawaran KEK Khusus ke Rusia, Bebas Pilih!

1 month ago 20

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia memberikan karpet merah bagi Rusia untuk membawa para investornya masuk ke kawasan ekonomi khusus (KEK).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahkan menawarkan langsung KEK manapun yang diinginkan Rusia. Hal ini ia sampaikan langsung kepada Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Gennadievich Tolchenov dalam acara Indonesia Special Economic Zone Forum 2024, Jakarta, Senin (9/12/2024).

"Saya pikir kami dapat memberi Anda satu daftar teratas zona ekonomi khusus yang dapat Anda pilih, khususnya untuk industri strategis yang Anda miliki dari Rusia," lata Airlangga kepada Tolchenov.

Sebagaimana diketahui, RI saat ini telah membangun 24 KEK di berbagai wilayah dengan cakupan sektor yang beragam, mulai dari manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, maintenance hingga overhaul untuk pesawat. sampai pariwisata.

Rinciannya dari 24 KEK itu ialah 12 KEK diperuntukkan bagi keperluan industri, 8 KEK untuk pariwisata, 2 KEK untuk inisiatif digital, dan 2 KEK lainnya atau sektor jasa lainnya. Masih ada 9 KEK lagi yang akan dibangun pemerintah ke depan.

Pemerintah Indonesia sebetulnya juga telah menjalin komunikasi intensif dengan Rusia untuk memperkuat hubungan bilateral. Airlangga sendiri pada Juni 2024 sudah melakukan kunjungan kerja ke negara itu untuk mengadakan berbagai pertemuan bilateral.

Misalnya dengan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev, Ketua Parlemen Rusia/ State Duma, Y.M. Vyacheslav Volodin, hingga CEO industri negara itu seperti JSC Rosatom hingga Public Joint Stock Company (PJSC) Aeroflot.

Saat itu, pembahasan pertemuan yang mencuat ialah dorongan mempercepat penyelesaian Perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia-EAEU FTA).

"Indonesia mendorong percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA yang diharapkan akan bisa selesai di tahun ini, sehingga bisa bermanfaat bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya ke kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah," ungkap Menko Airlangga saat itu.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Suriah Memanas! Pasukan Pemerintah Serang Oposisi, 12 Tewas

Next Article 22 Proyek KEK Sudah Beroperasi, Telan Investasi Rp206,5 T

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|