Tahun 2028, RI Punya Punya Pipa Gas Nyambung Sumatera Hingga Jatim

1 month ago 22

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan bahwa Indonesia mulai 2028 sudah memiliki infrastruktur gas yang tersambung mulai Sumatera-Jawa Timur.

Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Infrastruktur Migas Anggawira mengatakan, saat ini pemerintah tengah membangun infrastruktur transmisi gas. Proyek yang dimaksud adalah Jaringan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2.

Tahun depan, kata Anggawira, pemerintah akan mulai membangun jaringan infrastruktur Pipa Transmisi Gas Dumai-Sei Mangkei (Dusem) yang terintegrasi di wilayah Sumatera.

Dengan begitu, dia mengatakan pada 2028 mendatang, Indonesia diharapkan sudah memiliki jaringan pipa transmisi gas, mulai dari Sumatera hingga Jawa Timur.

"Jadi kita harapkan di 2028 itu sudah terkoneksi ya antara Jawa Timur hingga Sumatera. Jadi resource-resource gas yang ada ini bisa saling menopang," katanya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Kamis (5/12/2024).

Adapun Anggawira mengatakan bahwa proyek jaringan pipa transmisi gas yang akan menyambung dari Sumatera-Jawa Timur sepenuhnya menggunakan anggaran negara yakni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ke depannya, kata Anggawira, pemerintah akan menggandeng pihak swasta untuk turut terlibat dalam mengelola pipa tersebut.

"Tinggal tentunya ketika ini sudah dibuat oleh pemerintah, ini kan APBN semua nih, tentunya kita berharap hilirisasinya itu bisa dari pihak swasta ikut kolaborasi lah. Ikut terlibat," jelasnya.

Alasannya, Anggawira mengatakan, ke depannya operasional jaringan pipa tersebut diharapkan bisa ditanggung bukan hanya oleh pihak swasta. Namun, dia menegaskan bahwa sektor perbankan dalam negeri juga bisa turut berkolaborasi dalam memberikan pembiayaan pengelolaan jangka panjang.

"Karena memang bisnis seperti ini kan nggak bisa 1-2 tahun ya. Paling tidak ini kan antar 5 sampai 10 tahun," tambahnya.

Proyek Pipa Gas Dusem

Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Maompang Harahap sempat mengungkapkan, pemerintah akan segera membangun Pipa Transmisi Gas Dumai-Sei Mangkei (Dusem).

Saat ini proyek pipa ini dalam proses pembuatan desain dasar. Dia menyebut, proyek Pipa Gas Dusem ini ditargetkan akan dilelang pada akhir 2024 ini.

"Pipa Dusem ini sekarang ini sedang dalam proses perencanaan, jadi basic design-nya sedang disusun. Targetnya itu nanti di akhir 2024 ini akan segera dilelangkan pelaksanaan pembangunan," jelasnya dalam acara Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Percepatan Transisi Energi dan Sirkular Ekonomi, disiarkan daring, Kamis (8/8/2024).

Maompang mengatakan, proyek Pipa Gas Dusem akan dibangun sepanjang 550 kilo meter (km). Proyek itu sendiri direncanakan akan dibangun pada 2025 hingga 2027 mendatang.

"Ini (pipa gas Dusem) panjangnya kurang lebih 550 km, ini nanti pelaksanaan fisiknya ditargetkan dari 2025, 2026, dan 2027, nanti bisa diselesaikan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Maompang memaparkan, proyek Pipa Dusem ini akan mengalirkan gas dalam jangka panjang. Dia mengatakan, gas tersebut akan dialirkan dari Wilayah Kerja Andaman, Aceh bagian utara yang akan dikirim ke wilayah selatan.

"Kemudian operasinya itu menjadi kunci integrasi pipa sepanjang Sumatera dan integrasi Sumatera-Jawa, kemudian juga menyalurkan potensi gas bumi dari WK Andaman Aceh untuk dimanfaatkan di Sumatera dan Jawa," bebernya.

Selain itu, Maompang juga mengatakan bahwa Pipa Dusem nantinya akan bermanfaat untuk mendukung harga gas yang terjangkau lantaran ongkos kirim (toll fee) diklaim lebih murah.

"Sehingga nanti bisa meningkatkan pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi yang lebih bersih, menuju net zero emission tahun 2060," tandasnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bangun Pabrik LPG 2 Juta Ton Demi Tekan Impor, RI Sudah Siap?

Next Article Sri Mulyani Restui Proyek Pipa Gas Cisem Tahap 2, Panjang 240 Km!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|