Tanda Whatsapp Disadap dari Jauh dan Cara Menghentikannya

1 month ago 24

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Akun WhatsApp Anda bisa saja dibajak atau disadap oleh orang jahat dengan tujuan menguras rekening hingga melakukan penipuan. Untuk itu Anda perlu mengetahui ciri-ciri WhatsApp dibajak.

Tenang Anda tak perlu panik, sebab ada langkah untuk menghentikan penyadapan yang terjadi pada akun WhatsApp.

Cara peretas untuk melakukan penyadapan dan memata-matai ada banyak. Seperti memasang aplikasi pihak ketiga, memanfaatkan WhatsApp Web, hingga mengirimkan malware ke ponsel.

Hal ini bisa sangat membahayakan terlebih Whatsapp kini juga digunakan untuk menerima One Time Password dari berbagai aplikasi, termasuk aplikasi belanja online dan finansial.

Adapun tanda WhatsApp yang disadap cukup mudah dikenali, berikut selengkapnya:

1. OTP

One Time Password (OTP) merupakan enam angka kode dan biasanya dikirimkan ke SMS saat akan mengakses WhatsApp. Artinya jika ada pesan yang masuk ada yang berusaha masuk ke akun WhatsApp. Jangan berikan kode OTP ini pada siapapun.

2. Keluar dari WhatsApp

Salah satu ciri yang bisa dikenali adalah tiba-tiba keluar dari WhatsApp. Bisa jadi ada perangkat lain yang mencoba masuk ke akun WhatsApp. Anda bisa mengetahui perangkat lain itu dengan menekan ikon tiga titik dan pilih WhatsApp Web.

3. Pesan Terbaca

Saat ada pesan yang sudah terbuka dan dibaca, Anda harus berhati-hati. Ini bisa jadi pertanda akun kamu telah dibajak.

4. Pesan Terkirim Sendiri

Ciri ini sama seperti sebelumnya. Waspadalah jika tiba-tiba ada pesan yang terkirim sendiri padahal Anda tak pernah mengirimkannya.

5. Status WA Asing

Terdapat status WA yang tiba-tiba muncul, padahal bukan dibuat oleh pengguna sendiri.

6. Melakukan panggilan telepon

Terdapat panggilan telepon asing di WhatsApp yang bukan dibuat oleh pengguna sendiri.

Solusi WhatsApp disadap

Sebelum penyadapan seperti di atas terjadi, ada cara yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan verifikasi dua langkah atau two-step verification.

Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Untuk mencegah jadi korban penyadapan dengan mengaktifkan fitur keamanan WhatsApp, verifikasi dua langkah. Dengan cara tersebut, pelaku kejahatan tak bisa mengakses WhatsApp karena tak mengetahui kode yang digunakan.

Berikut cara mengaktifkannya:

- Klik opsi tiga titik

- Masuk ke Settings, lalu menuju Account

dan klik Two-Step Verification

- Tekan Enable

- Masukkan enam kode

- Jangan lupa masukkan alamat email

untuk memulihkan kode saat lupa

Namun, kalau sudah kejadian Anda bisa menggunakan cara ini.

Lapor ke WhatsApp

Saat mengetahui akun telah diretas, langsung nonaktifkan akun segera. Pengguna bisa menghubungi email dukungan WhatsApp di [email protected] dengan keyword "Lost/stolen: please deactivate my account" di badan email untuk menonaktifkan akun.

Pengguna bisa menyampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas.

Pengguna punya waktu 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun sebelum dihapus selamanya.

Log in Ulang

Anda bisa instal ulang WhatsApp untuk menangani penyadapan . Ini dapat dilakukan jika pengguna telah menekan tombol persetujuan memindahkan akun.

Perlu diingat, instal ulang dengan nomor yang telah terdaftar sebelumnya. Dengan begitu bisa mengetahui kode OTP yang dikirimkan ke nomor tersebut.

Kunci Layar Akun WhatsApp

Cara terakhir adalah mengunci layar seperti yang ada pada perangkat Android. Jadi tidak ada orang lain yang bisa mengaksesnya. Caranya buka menu Pengaturan > Privasi > pilih opsi Kunci Layar > Pindai sidik jari.

Rajin Cek WhatsApp Web

Selain itu, pengguna juga perlu rajin untuk memeriksa perangkat lain yang login menggunakan WhatsApp versi web. Apabila ada perangkat yang tidak dikenal segera keluarkan.

Ini cara mengecek perangkat yang terhubung lewat WhatsApp Web:

- Tekan opsi tiga titik

- Klik WhatsApp Web

- Berikutnya akan terlihat daftar perangkat

yang terhubung dengan akun WhatsApp

- Pilih Keluar dari semua perangkat.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perlindungan Data Pribadi Masih Jadi PR, Pengusaha Berharap ini

Next Article Cara Cegah Dimasukkan ke Grup WhatsApp oleh Orang Lain

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|