Jakarta, CNBC Indonesia - Penerbitan lisensi untuk rumah makan Padang belakangan menjadi viral dan ramai dibahas di media sosial.
Warganet banyak yang membagikan potret rumah makan Padang berlisensi melalui X (Twitter). Berdasarkan foto dan video yang beredar, terlihat rumah makan padang yang di etalasenya ditempeli stiker lisensi dari Ikatan Keluarga Minang (IKM).
"Rumah Makan Padang. Bikin geleng geleng, IKM (ikatan Keluarga Minang) melakukan pemasangan stiker rumah makan asli Orang Minang. Wow," tulis seorang warganet sambil membagikan video pemasangan stiker lisensi IKM di salah satu rumah makan padang.
Selain itu, video razia rumah makan Padang murah di Kabupaten Cirebon juga menuai kontroversi. Polisi turun tangan terkait hebohnya aksi pencopotan lebel masakan Padang murah itu.
Aksi razia masakan Padang itu membuat Andre Rosiade selaku Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM) berkomentar.
"Saya ingin menyampaikan hal itu tidak benar dan juga tidak boleh hal itu terjadi karena sekali lagi, bahwa hak setiap warga negara untuk boleh berjualan nasi padang," kata Andre dalam video yang diunggah akun X @IKMpusat pada Kamis (31/10).
Andre kemudian juga menjelaskan terkait isu lisensi restoran padang yang dikeluarkan IKM. Kata dia lisensi dari IKM hanya dalam rangka memastikan cita rasa dan proses mendapatkannya disebut gratis.
"Lisensi itu dikeluarkan oleh IKM. Pertama, tidak dipungut bayaran. Yang kedua, lisensi itu dalam rangka untuk memastikan cita rasa. Cita rasa bahwa masakan padang itu sesuai dengan ciri khas rasa padangnya," ujar dia.
Andre menegaskan restoran Padang boleh dimiliki masyarakat yang bukan orang Minang. Setiap masyarakat Indonesia boleh memasak masakan Padang, boleh berjualan masakan Padang dan tidak ada larangan.
Lisensi tersebut dinilai tak masuk akal oleh netizen. Mereka bahkan memboikot rumah padang yang di depannya ada stiker lisensi dari IKM atas nama perlawanan aksi premanisme dan rasisme.
"Jangan Makan di rumah makan Padang Yang berstiker IKM (Ikatan Keluarga Minang)...!! Ini sebagai bentuk perlawanan terhadap Premanisme & Rasisme," ujar seorang warganet di X.
"Saya penggemar masakan padang dan tidak peduli apakah warung makan padang itu punya stiker lisensi IKM atau enggak. Biarkan lidah dan kantong konsumen yang menemukan masakan padang paling cocok sesuai selera masing2. Jangan selera kuliner publik dibatasi oleh klaim2 kelompok," tulis yang lain.
"Tolong di-list resto padang yg ada stiker IKM biar saya gausah makan di sana," kata yang lain.
"Kalau saya pribadi dengan munculnya kasus ini, bukan boikot tp mulai sekarang menghindari membeli warung/RM Padang yg memajang lisensi IKM di warungnya. Semudah itu kok "menghukum" mereka," ujar warganet.
Topik ini kemudian menjadi semakin hangat ketika seorang warganet membuat thread rumah makan Padang mana yang sudah pasti tidak masuk dalam lisensi IKM. Thread tersebut membagikan macam-macam rumah makan padang dengan nama yang nyeleneh seperti "RM Wane Rooney", "Warung Padang Jawa", "RM Minang Kocak", "RM On Day Monday" dan sebagainya.
Hingga berita ini dirilis, tweet tersebut sudah dilihat lebih dari 1,6 juta kali, mendapat lebih dari 14.200 like, 3.476 repost, 445 quotes, serta 1.548 bookmarks.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: