Waspada Perang Asia! Kapal Perang China Mengintai, Taiwan Siaga Penuh

1 month ago 18

Jakarta, CNBC Indonesia - Taiwan meningkatkan kesiagaan militer dengan meluncurkan latihan kesiapan tempur setelah mendeteksi keberadaan kapal perang dan kapal penjaga pantai China di perairan sekitar pulau itu. Langkah ini dilakukan bersamaan dengan pembatasan ruang udara di lepas pantai China oleh militer Beijing, yang meningkatkan ketegangan di kawasan.

Kementerian Pertahanan Taiwan (MND) mengonfirmasi pelaksanaan latihan tersebut, dengan mempertimbangkan ancaman musuh, kondisi cuaca, dan posisi taktis.

"Sebagai respons terhadap tindakan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), MND telah memulai latihan kesiapan tempur, dengan unit-unit militer dalam kondisi siaga tinggi," kata pernyataan MND, dilansir AFP, Senin (9/12/2024).

Langkah China ini memicu spekulasi sebagai reaksi terhadap kunjungan Presiden Taiwan Lai Ching-te ke kawasan Pasifik pekan lalu, yang mencakup dua pemberhentian di wilayah Amerika Serikat.

Saat berada di Guam beberapa waktu lalu, Lai berbicara dengan Ketua DPR AS dari Partai Republik, Mike Johnson, menjadikannya kontak tertinggi yang dilakukan pemimpin Taiwan selama tur seminggu tersebut.

Kunjungan Lai ke Amerika Serikat memicu kritik tajam dari Beijing. Kementerian Luar Negeri China telah memperingatkan bahwa upaya Taiwan untuk mencari kemerdekaan dengan dukungan AS akan menemui kegagalan.

"Mencari kemerdekaan dengan bantuan Amerika Serikat pasti akan menemui jalan buntu," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri China, seraya mendesak Washington untuk berhenti mencampuri urusan terkait Taiwan.

Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan latihan militer China di sekitar Taiwan setelah kunjungannya, Lai mengatakan bahwa pendekatan koersif tidak akan menghasilkan rasa hormat dari negara mana pun.

"Mengangkat tinju tidak sebaik membuka tangan. Tidak peduli berapa banyak latihan militer, kapal perang, atau pesawat yang dikirim China untuk mengintimidasi negara-negara tetangganya, itu tidak akan memenangkan rasa hormat dari siapapun," ujarnya.


Ancaman Konstan

Taiwan menghadapi ancaman serangan militer terus-menerus dari China, yang menganggap pulau tersebut sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing secara rutin mengirim jet tempur dan kapal perang untuk menegaskan klaim kedaulatannya. Sementara itu, Taiwan yang memandang dirinya sebagai negara berdaulat dengan pemerintahan, militer, dan mata uang sendiri, sangat bergantung pada penjualan senjata dari Amerika Serikat untuk memperkuat pertahanannya.

Pada malam sebelum tur Pasifik Lai, Amerika Serikat menyetujui penjualan suku cadang F-16, sistem radar, dan peralatan komunikasi senilai US$385 juta kepada Taiwan.

Kunjungan Presiden Lai ke Pasifik, yang merupakan perjalanan internasional pertamanya sejak menjabat pada Mei 2024, bertujuan memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan tersebut. Langkah ini dilakukan di tengah upaya China yang terus-menerus untuk menarik sekutu Taiwan di Pasifik berpihak pada Beijing.

Namun, latihan militer yang diluncurkan Taiwan menunjukkan tingkat ancaman yang dihadapi negara tersebut setiap harinya. Kementerian Pertahanan Taiwan menegaskan bahwa kesiagaan militer akan terus dipertahankan untuk menghadapi potensi ancaman dari PLA.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Taiwan Panas! Kerahkan Jet Tempur, Kapal & Rudal Hadapi China

Next Article Negara Kecil Ini Tabuh Genderang 'Perang' ke China, Ada Apa?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|